TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, menyebut pemerintah bakal memindahkan 16.000 orang ke Ibu Kota Nusantara atau IKN. Ribuan orang tersebut nantinya bakal menjadi penduduk pertama di Ibu Kota baru tersebut.
"Kami simulasikan semula ada skenario 6.000, kalau 6.000 kan terlalu sepi, maka Bapak Presiden meminta ditambah termasuk skenario 20.000. Ketemulah skenario 16.000-an, di mana 11.000-nya adalah ASN, selebihnya adalah tenaga dari HANKA," ujar Azwar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu 15 Maret 2023.
Azwar menyebut Kementrian PUPR bakal membuat super block rumah dinas untuk para ASN tersebut. Beberapa fasilitas seperti sekolah hingga tempat hiburan juga akan dibangun untuk membuat betah para ASN itu.
Menurut Azwar, sejauh ini tidak ada kendala dari rencana pemindahan ribuan ASN tersebut.
"Sejauh ini tidak ada yang merasa keberatan, tapi yang menulis surat untuk ikut pindah justru ada terutama anak-anak muda yang mereka punya kemampuan teknologi dan punya semangat tinggi," kata Azwar Anas.
Fasilitas penunjang para ASN
Agar para ASN betah tinggal di IKN, Azwar menyebut pihaknya berencana membangun sekolah bertaraf internasional agar para ASN tak khawatir lagi dengan kualitas pendidikan anaknya. Bahkan, kata Azwar, beberapa sekolah ternama di Jakarta tengah dilobi untuk pindah ke IKN.
"Beberapa waktu yang lalu Pj Gubernur DKI Pak Heru datang ke kantor kami, justru saya kira menarik tawaran dari Pak Heru bagaimana bekerja sama dengan Gubernur DKI untuk memberikan insentif misalnya sekolah-sekolah yang saya enggak sebut merknya yang bagus-bagus, yang digandrungi banyak orang, sekarang segera pindah ke sana," kata Azwar.
Tak cuma sekolah, pihaknya juga melobi pusat perbelanjaan untuk ikut membuat cabannya di IKN. Azwar menyebut nantinya akan ada intensif pajak bagi perusahaan Jakarta yang membangun cabangnya di IKN.
Selanjutnya: Jokowi gratiskan pajak untuk perusahaan di IKN