TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mempermasalahkan pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Ivestasi Luhut Binsar Pandjaitan. PKS menyatakan setiap partai di Koalisi Perubahan memiliki otonomi.
“Itu bagian dari otonomi parpol masing-masing,” kata Ketua Departemen Politik DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi di Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2023.
Koalisi Perubahan merupakan koalisi yang dibentuk oleh PKS, Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Koalisi ini mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
Surya dan Luhut makan siang di NasDem Tower
Sementara, pertemuan antara Surya dan Luhut berlangsung di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Selasa, 14 Maret 2023. Dalam pertemuan tersebut disebutkan bahwa Luhut dan Surya melakukan makan siang bersama.
Menurut Nabil, kendati Nasdem berada di Koalisi Perubahan namun mereka masih memiliki kepentingan partai. Nabil menilai pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut merupakan agenda Surya untuk mengurus kepentingan partainya.
“Selain urusan presiden, kami juga punya kepentingan untuk sukses dan menang di pemilu legislatif,” kata dia.
Soliditas Koalisi Perubahan terjaga
Nabil mengatakan pertemuan Surya dan Luhut tidak mengganggu soliditas Koalisi Perubahan. Dia mengatakan masih mempercayai komitmen Nasdem di koalisi tersebut.
“Kami pastikan komunikasi di internal masih baik, jadi tidak ada langkah yang mengagetkan siapa ketemu siapa,” kata dia.
Nabil menuturkan pertemuan Surya Paloh dengan Luhut maupun dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu tidak mengganggu ritme Koalisi Perubahan. Menurut dia, setiap anggota koalisi memiliki hak melakukan pertemuan dengan siapapun selama tidak mengganggu jalannya koalisi.
“Kami yakin masih solid,” kata dia.
Surya Paloh juga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada 5 Maret 2023. Pertemuan itu dilakukan di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor. Dalam pertemuan itu, keduanya kemudian menyatakan menghormati keputusan politik masing-masing dalam Pemilu dan Pilpres 2024.
Seperti diketahui, Partai Nasdem besutan Surya Paloh bersama Partai Demokrat dan PKS telah menyatakan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta dan mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Sementara Partai Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto.