Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggali Makam Temukan Ratusan Amunisi Aktif dan Senjata Mesin Berat di Kabupaten Kediri

image-gnews
Ratusan amunisi dan senjata mesin berat dikubur di pemakaman. Teras.id
Ratusan amunisi dan senjata mesin berat dikubur di pemakaman. Teras.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan amunisi aktif dan senjata mesin berat dilaporkan ditemukan oleh penggali makam setempat saat sedang melakukan pembersihan area makam. Penemuan tersebut dilaporkan ditemukan di daerah pemakaman Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri

Merespon kejadian tersebut, satuan Brimob Kompi C Polda Jawa Timur dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan benda berbahaya itu. Personel Polsek Plemahan langsung bergerak ke lokasi untuk melihat temuan itu. Setelah dihitung, terdapat 200 butir lebih amunisi yang masih aktif serta sebuah senjata mesin berat, benda tersebut tersimpan di dalam kotak kayu yang mulai lapuk di kedalaman 30 sentimeter.

Diduga, penemuan tersebut terjadi saat penggali makam, Ponidi sedang melakukan pekerjaannya untuk menggali tanah yang nantinya akan digunakan sebagai makam dengan dua orang rekannya, tetapi saat dilakukan penggalian seperti biasanya, Ponidi dan dua orang rekannya tersebut menemukan kotak kayu yang sudah mulai lapuk, saat dibuka ternyata berisi 200 amunisi aktif dan satu senjata mesin berat.

“Karena ada orang meninggal ketiga saksi ini sering menggali kubur. Salah satu dari mereka bernama Ponidi menggali makam lebih dulu dan menemukan benda itu,” kata Kapolsek Plemahan AKP Anwar Iskandar kepada bacaini.id mitra Teras.id, Minggu, 12 Maret 2023.

Personel Polsek Plemahan langsung bergerak ke lokasi untuk melihat temuan itu. Setelah dihitung, terdapat 200 butir lebih amunisi yang masih aktif serta sebuah senjata mesin berat.

Polres Kediri dan Satuan Brimob Kompi C Polda Jawa Timur langsung diterjunkan untuk mengamankan. Mereka juga tengah mengidentifikasi jenis dan asal usul benda tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat amunisi aktif masih memiliki daya ledak yang dapat membahayakan sekitar.

Penjelasan Soal Amunisi

Seperti dilansir dari laman resmi  First Time Gun Buyer, amunisi bahan bakar yang digunakan oleh senjata api untuk menghasilkan ledakan dan menembakkan peluru. Amunisi terdiri dari peluru, kapsul, bahan peledak, dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk menghasilkan ledakan dan menembakkan peluru.

Peluru adalah bagian penting dari amunisi. Peluru terdiri dari hulu peluru dan proyektil. Hulu peluru adalah bagian dari peluru yang menempel pada kapsul dan berfungsi untuk menahan bahan peledak. Proyektil adalah bagian dari peluru yang ditembakkan keluar dari senjata api dan menuju target.

Kapsul adalah bagian dari amunisi yang berisi bahan peledak. Kapsul ini terbuat dari logam dan memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda tergantung pada jenis senjata api yang digunakan. Kapsul mengandung bahan peledak yang akan meledak saat ditarik oleh pelatuk senjata api.

Bahan peledak adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan ledakan dalam amunisi. Bahan peledak terdiri dari bahan kimia yang sangat sensitif dan mudah meledak. Bahan peledak ini disimpan dalam kapsul dan meledak saat ditarik oleh pelatuk senjata api.

Amunisi memiliki peran yang sangat penting dalam keamanan dan pertahanan negara. Amunisi digunakan oleh pasukan militer untuk melindungi negara dari ancaman musuh. Selain itu, amunisi juga digunakan oleh aparat keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan di dalam negeri.

Namun, penggunaan amunisi juga memiliki dampak negatif yang cukup besar. Amunisi yang tidak digunakan dengan baik dapat membahayakan keselamatan manusia. Ammunisi yang rusak atau kadaluarsa dapat meledak dengan sendirinya dan menyebabkan kerusakan yang cukup besar.

Penggunaan amunisi harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pemerintah harus mengatur penggunaan amunisi dengan baik agar tidak membahayakan keselamatan manusia dan lingkungan.

Dalam kesimpulannya, amunisi adalah bahan bakar yang digunakan oleh senjata api untuk menghasilkan ledakan dan menembakkan peluru. Amunisi terdiri dari peluru, kapsul, bahan peledak, dan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk menghasilkan ledakan dan menembakkan peluru. Amunisi memiliki peran yang sangat penting dalam keamanan dan pertahanan negara, namun penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pilihan Editor: Penemuan Amunisi dan Granat di Kediri Tak Terkait Kejahatan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

1 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

3 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur


5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

6 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

6 hari lalu

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

7 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

7 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

7 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

8 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

9 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan