Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pita Hitam Anggota IDI untuk dr Mawartih Susanti, Siapa Dia?

dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar. Dok. IDI
dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar. Dok. IDI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan edaran resmi yang mengimbau anggota IDI untuk mengenakan pita hitam di lengan kanan. Sebagai ungkapan solidaritas dan dukacita atas meninggalnya dr Mawartih Susanti, SpP.

Dr Mawartih merupakan dokter spesialis paru yang meninggal dalam masa pengabdiannya di RSUD Nabire, Papua. Ia ditemukan tewas di rumah dinasnya. Kini jenazah beliau sudah diterbangkan dari Nabire ke Makassar.

Sekretaris Jendral PB IDI, Dr Ulul Albab, SpOG, menyampaikan penggunaan pita hitam di lengan kanan anggota IDI tersebut dimulai sejak pemakaman dr Mawarti Susanti pada Senin 13 Maret hingga Rabu 15 Maret.

Mengenai penyebab kematian dr Mawartih, PB IDI mengimbau masyarakat menunggu hasil otopsi. Guna menghindari terjadinya salah informasi. 

Siapakah dr Mawartih? 

Mengutip situs Kabar Makassar mitra Teras.id, dr Mawartih adalah alumni S1 kedokteran Universitas Hasanuddin pada 2004 silam. Ia sempat mengabdi sebagai pegawai tidak tetap di Wilayah Kalimantan Tengah dan Tolikara, Papua.

Kemudian dr Mawartih menempuh pendidikan spesialis Pulmonologi dan Ilmu Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Selepas pendidikannya, ia memilih Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah sebagai tempat pengabdian, terhitung sudah enam tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, dr Mawartih menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire. dr Mawartih juga salah satu anggota keluarga Kemenkes. 

Hal tersebut karena dr Mawartih mendapatkan beasiswa Kemenkes untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga selama 4 tahun. Sesudah mendapatkan beasiswa, dirinya harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal.

Seharusnya 2023 menjadi tahun terakhir dr Mawartih bekerja di RSUD Nabire, karena akan pindah ke tempat lain. Namun karena ia dokter spesialis paru satu-satunya di Nabire, dr Mawartih harus menunggu juniornya menggantikan posisinya. 

Pilihan Editor: Kiky Saputri Kritik Kualitas Dokter Indonesia Begini Respon IDI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Profil Syekh Yusuf Al-Makassari yang Dikagumi Nelson Mandela

2 hari lalu

Syekh Yusuf. Istimewa
Profil Syekh Yusuf Al-Makassari yang Dikagumi Nelson Mandela

Pemimpin Afrika Selatan, Nelson Mandela sangat mengagumi Syekh Yusuf AL-Makassari. Siapakah dia?


Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

2 hari lalu

Coto Makassar. Dok. Tokopedia
Resep Coto Makassar yang Bisa Anda Coba di Rumah

Coto Makassar merupakan salah satu kuliner khas Sulawesi Selatan. Berikut resep yang bisa Anda coba di rumah.


Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

3 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Alasan Dokter Enggan Ditugaskan di Daerah Terpencil

Ketua umum PB-IDI menyebut sejumlah alasan dokter enggan bekerja di wilayah pedesaan dan terpencil sehingga berdampak pada layanan kesehatan.


Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah Ungkap Pengalaman Naik Pesawat yang Gagal Mendarat

9 hari lalu

Calon Anggota Komnas HAM 2022-2027 Anis Hidayah saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Komisi III DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test 14 calon anggota Komnas HAM perioder 2022-2027. TEMPO/M Taufan Rengganis
Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah Ungkap Pengalaman Naik Pesawat yang Gagal Mendarat

Anis Hidayah menceritakan pengalaman ketika pesawat Batik Air yang dia tumpangi gagal mendarat dan harus kembali mengudara.


Setelah di Jakarta, Gempa Terkini Terjadi di Nabire: Dampak dan Kedalaman Berbeda

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Setelah di Jakarta, Gempa Terkini Terjadi di Nabire: Dampak dan Kedalaman Berbeda

BMKG mencatat gempa terkini yang dampak guncangannya bisa dirasakan terjadi di Nabire, Papua Tengah.


RUU Kesehatan, Ombudsman Ungkap Lima Isu Utama Masalah Kesehatan RI

12 hari lalu

Ilustrasi Gedung Ombudsman Jakarta. ANTARA
RUU Kesehatan, Ombudsman Ungkap Lima Isu Utama Masalah Kesehatan RI

Ombudsman menyebutkan lima isu utama desentralisasi kesehatan di Indonesia.


Kemenkes-LPDP Luncurkan Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis, Ini Penjelasannya

18 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kemenkes-LPDP Luncurkan Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis, Ini Penjelasannya

Kemenkes meluncurkan program beasiswa fellowship dokter spesialis dalam dan luar negeri untuk para tenaga kesehatan. Ini penjelasannya.


Kemenkes-LPDP Luncurkan Beasiswa Dokter Spesialis, Ada 16 Negara Tujuan

19 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kemenkes-LPDP Luncurkan Beasiswa Dokter Spesialis, Ada 16 Negara Tujuan

Kemenkes dan LPDP meluncurkan beasiswa fellowship dokter spesialis dalam dan luar negeri.


Ribuan Nakes Gelar Aksi di Patung Kuda: RUU Kesehatan Dianggap Berpotensi Memecah Belah Profesi Kesehatan

20 hari lalu

Sejumlah tenaga kesehatan saat melaksanakan aksi  dengan menyerukan penolakan atas Rancangan Undang-Undang Kesehatan (RUU) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Senin 8 Mei 2023. TEMPO/ HANIFAH DWIJAYANTI
Ribuan Nakes Gelar Aksi di Patung Kuda: RUU Kesehatan Dianggap Berpotensi Memecah Belah Profesi Kesehatan

Ribuan Nakes menggelar aksi di Kawasan Parung Kuda, Jakarta. Mereka menolak RUU Kesehatan yang dinilai dapat Memecah Belah Profesi Kesehatan.


Demo IDI Tolak RUU Kesehatan, Polda Metro Jaya Imbau masyarakat Hindari Jalan Sekitar Monas

20 hari lalu

Ribuan tenaga kesehatan saat melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 8 Mei 2023. Dalam aksinya 5 Organisasi Profesi Kesehatan yang terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia melakukan penolakan atas RUU Kesehatan Omnibuslaw. TEMPO/Subekti.
Demo IDI Tolak RUU Kesehatan, Polda Metro Jaya Imbau masyarakat Hindari Jalan Sekitar Monas

Polisi telah melakukan penutupan jalan akses Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Negara karena demo menolak RUU Kesehatan hari ini.