TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak mengungkapkan dalam waktu dekat Anies Baswedan bakal berkunjung ke provinsi di timur pulau jawa itu. Tujuan kunjungan ini, kata dia, adalah silahturahmi basis pendukung yang ada di Koalisi Perubahan.
"Kami mendapat info dari partai NasDem dan partai koalisi diajak berkumpul untuk mempersiapkan kunjungan," katanya saat ditemui di Lantai 3, Gedung Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Maret 2023.
Emil Dardak tak mengatakan detail waktu kunjungan Anies, namun ia mengisyaratkan pertemuan itu diperkirakan pertengahan Maret ini. "Belum boleh ngomong, rencananya pertengahan bulan ini," katanya.
Emil menegaskan tidak ada manuver kampanye saat ke Jawa Timur, kunjungan ini kata Emil, benar-benar mensolidkan barisan yang bersimpati dan mendukung ikhtiar Anies Baswedan.
"Tentunya Demokrat yg sudah mendeklarasikan dukungan dan PKS diundang dan diajak koordinasi bersama," ucapnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur itu mengatakan, kunjungan Anies akan sesuai dengan prosedur yang ada. "Biar agenda resminya disampaikan panitia. Lebih elok demikian," ucapnya.
Emil Dardak mengatakan, soal kunjungan Anies ke Jawa Timur apakah akan juga menyambangi ponsok pesantren masih perlu dipastikan. Menurut dia, yang pasti mantan Gubernur DKI itu akan menyapa berbagai elemen masyarakat yang minta bertemu.
"Jadi bukan didefinisikan sebagai campaign, lebih pada tak kenal maka tak sayang. Bertabayun, menanyakan hal-hal yang selama ini ada di benak banyak pihak," ujarnya.
Belum diketahui juga apakah kedatangan Anies di Jawa Timur akan bertemu dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jadi salah satu figur yang diperhitungkan sebagai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Menurut dia, sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah pasti punya basis massa.
“Jadi Ibu Khofifah menjadi salah satu figur yang orang perhitungkan pastilah. Sebagai Gubernur Jawa Timur pasti punya basis massa,” kata Ali saat dihubungi, Selasa, 24 Januari 2023.
Kendati demikian, Ali mengatakan partainya enggan bicara mengenai figur pendamping Anies. Ia mengatakan topik soal kriteria calon wakil presiden lebih penting, sehingga sosok figur yang didapuk akan sesuai dengan kebutuhan Anies sebagai calon presiden.
Adapun kriteria yang dicari oleh Anies, menurut Ali, akan dibicarakan lebih lanjut kala koalisi sudah terbentuk. Saat ini, Partai NasDem tengah sibuk mematangkan pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kriteria kita bicarakan kalau kita sudah ada koalisi. Kita bicara surveinya, kita lihat daerah mana kekuatan dan kelemahan Mas Anies. Sehingga, figur wakil itu bisa mengisi persoalan itu,” ujarnya
Pilihan Editor: Menilik Duet Anies Baswedan - AHY Versi 2 Lembaga Survei