5. Kasus Kerusuhan Usai Bayi Ditabrak di Dogiyai
Pada 12 November 2022, balita bernama Noldi Goo, 5 tahun, ditabrak oleh sebuah truk yang dikendarai Kevin Mandagi di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua
Tengah.
Kerusuhan pecah usai insiden tersebut ketika warga membakar truk yang menabrak, puluhan rumah, dan kantor pemerintahan. Aparat juga sempat melepaskan tembakan ketika terjadi aksi massa sehari usai kejadian.
6. Kasus Dua Demonstran Tolak DOB di Yahukimo Tewas
Pada 15 Maret 2022, dua demonstrans yang menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Distri Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, tewas ditembak. Keduanya yaitu Yakob Dell, 30 tahun, dan Esron Wipea, 22 tahun.
7. Kasus Penembakan 9 Warga di Mappi
Pada 14 Desember 2022 terjadi penembakan terhadap 9 warga sipil di Kabupaten Mappi, di mana satu orang bernama Moses Nakar Erro, 32 tahun, meninggal dunia. Polisi menyebut para warga ini tertembak usai bentrokan warga di Distrik Keppi, Mappi.
Belakangan, Koalisi Penegakan Hukum dan HAM untuk Papua membantah ada bentrokan antara warga. Koalisi menyebut lokasi tembakan terjadi di kantor KPA yang digunakan TNI sebagai Pos Kopasus dan di ujung SMK 1.
"Maka informasi yang menyebutkan bahwa aparat menembak korban pada saat aparat memisahkan bentrok antara kelompok korban dan kelompok pelaku, adalah tidak benar," tulis koalisi dalam keterangan tertulis, 23 Desember 2022.
8. Kasus Penyerangan Polres Tolikara
Pada 19 Desember 2022, satu orang meninggal saat aksi penyerangan terhadap Polres Tolikara, Papua Pegunungan. Menurut versi polisi, polisi mengeluarkan tembakan karena sekelompok warga berupaya masuk ke Polres dengan membawa senjata tajam.
"Empat orang terluka, namun seorang di antaranya meninggal dalam perjalanan ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya," kata Direskrimum Polda Papua Komisaris Besar Faizal Rahmadani saat itu. Satu orang berinisial DB ditetapkan jadi tersangka.
9. Kasus Penembakan di Bandara Sentani
Pada 10 Januari 2023, sekelompok massa dikabarkan bertindak anarkis di area Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, saat KPK membawa terbang Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas sebelumnya sudah ditetapkan KPK jadi tersangka kasus gratifikasi. Akibat aksi massa ini, polisi melepaskan tembakan dan satu tewas.
10. Kasus Penembakan Honorer Satpol PP di Dogiyai
Pada 21 Januari 2023, seorang anggota honorer Satpol PP di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, bernama Yulianus Tebai, diduga tewas ditembak oleh anggota polisi. Pada 27 Februari kemarin, keluarga resmi melapor ke Polda Metro Jaya.
"Pengaduan kami diterima langsung oleh perwakilan Dirreskrimum, Tri Astuti Kurnia Dewi," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Papua, Emanuel Gobay, yang menjadi kuasa hukum keluarga Yulianus Tebai, saat dihubungi, Senin, 27 Februari 2023.
11. Kasus Kerusuhan Wamena
Pada 23 Februari 2023, kericuhan terjadi di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Wamena. Polisi menyebut kericuhan berawal dari adanya isu terkait penculikan anak yang hingga kini belum jelas informasinya.
Polisi menyebut anggota mereka diserang saat berusaha menenangkan massa, sehingga harus memberi tembakan peringatan. Akibat kejadian ini, 10 orang tewas. "Dua warga korban serangan massa perusuh, delapan massa perusuh," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Benny Adi Prabowo saat dihubungi, Jumat, 24 Februari 2023.
12. Kasus Penembakan Dua Warga Sipil di Yahukimo
Pada 7 Maret 2023, dua warga sipil di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan ditembak yaitu EP, 18 tahun, dan VS, 24 tahun. Akan tetapi, polisi menyebut pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
13. Kasus Penganiayaan Tiga Anak di Keerom
Pada 27 Oktober 2022, tiga orang anak dianiaya oleh anggota TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz di Arso, Kabupaten Keerom, Papua. Ketiganya yaitu RF, 14 tahun, BB, 13 tahun, dan LK, 11 tahun.
Penganiayaan diduga terjadi karena ketiga anak disebut mencuri dua ekor burung milik prajurit. Akibat kejadian ini, Pomdan XVII Cenderawasih diketahui telah memeriksa 32 anggota pada November 2022.
Atas berbagai kasus ini, KNPB mendesak Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, Palang Merah Internasional, dan masyarakat internasional secara independen melakukan penyelidikan 14 kasus kekerasan terkini dan sejumlah kasus lainnya di Papua.
Pilihan Editor: Projo Sebut Semua Bakal Capres yang Masuk Radar Mereka Diundang ke Halal Bihalal