TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK masih meneruskan penyelidikan terhadap kasus dugaan pengubahan putusan Mahkamah Konstitusi. Majelis kehormatan saat ini mulai memintai keterangan para ahli.
“Kami mendengarkan keterangan dari sejumlah ahli,” kata Ketua MKMK, I Dewa Gede Palguna kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2023.
Palguna mengatakan MKMK telah mengagendakan pemeriksaan untuk dua ahli hari ini. Kedua ahli itu adalah mantan Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada, mantan Ketua MK Jimmly Asshiddiqie dan Ketua Komisi Informasi Pusat John Fresly Hutahaen.
Dia mengatakan Aidul telah dimintai keterangan pagi tadi. Sementara, Jimly dijadwalkan akan dimintai keterangan siang harinya.
Menurut Palguna, pemeriksaan kepada para ahli tidak berhenti pada ketiga ahli tersebut. Besok, kata Palguna, MKMK juga akan memeriksa mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan.
Mantan hakim konstitusi ini mengatakan ada sejumlah materi yang ditanyakan kepada para ahli tersebut. Di antaranya, mengenai pelanggaran etik. “Keterangan keahlian mereka perlu digali seputar hakikat pelanggaran etik,” kata Palguna.
Saat ini Majelis Kehormatan MK tengah menelisik dugaan pengubahan putusan MK dalam gugatan uji materi Pasal 23 ayat 1 dan 2, serta Pasal 27 A ayat 2 Undang-Undang tentang MK. Gugatan tersebut diajukan oleh Zico Leonard Djagardo Simanjuntak sebagai respons atas pencopotan hakim Aswanto.
MK menolak gugatan tersebut dalam putusan yang dibacakan pada 23 November 2022. Dalam putusan tersebut, diduga terjadi perbedaan kalimat antara yang dibacakan oleh hakim saat sidang dengan salinan putusan yang diunggah di situs MK. Perubahan kalimat tersebut dianggap krusial, sebab akan berdampak pada sah atau tidaknya pergantian hakim konstitusi Aswanto di tengah masa jabatannya.
Pilihan Editor: 5 Eks Pimpinan KPK Surati MKMK Beri Dukungan untuk Ungkap 'Tukang Sulap' Putusan MK