TEMPO.CO, Boyolali - Kepala Seksi Kedaruratan dan Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Rima Kusuma Setyaningrum, mengungkapkan haktivitas Gunung Merapi berupa keluarnya awan panas guguran masih terus terjadi hingga Sabtu sore, 11 Maret 2023. Hujan abu pun masih terjadi di sejumlah wilayah di Boyolali.
Rima menyatakan bahwa hingga pukul 17.00 WIB, Gunung Merapi tercatat sudah lima kali mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas itu keluar pertama kali pada siang tadi sekitar pukul 12.12 WIB.
Dia pun menyatakan bahwa hujan abu masih terus terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Boyolali hingga sore ini.
"Dari pantauan kami di lokasi saat ini, hingga sore ini juga masih terjadi hujan abu susulan dengan intensitas sedang," ujar Rima saat dihubungi Tempo, Sabtu sore, 11 Maret 2023.
Hujan Abu meluas
Rima menyatakan dampak awan panas guguran di Kabupaten Boyolali bahkan meluas. Jika sebelumnya hanya tiga desa terdampak, kini terdapat empat desa.
Kelima desa itu adalah Desa Stabelan, Desa Tlogolele, Desa Klakah, dan Desa Jrakah, Kecamatan Selo.
Dia menyatakan bahwa ketebalan abu di wilayah yang terdampak tersebut saat ini mencapai sekitar 5 cm. BPBD Kabupaten Boyolali pun telah mengirimkan tim ke daerah tersebut.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD sudah langsung bergerak ke daerah-daerah terdampak," ujar Rima.
BPBD salurkan logistik
Menurut Rima, TRC BPBD tersebut langsung menyalurkan logistik berupa 10.000 masker dan tiga tangki air bersih.
Untuk aktivitas masyarakat, Rima mengatakan hingga sore ini masih berjalan normal. "Untuk malam ini nanti akan ada ronda oleh masyarakat setempat," katanya.
Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah juga membenarkan saat ini seluruh wilayah Desa Tlogolele terkena hujan abu yang cukup tebal.
"Semua dukuh di Tlogolele terjadi hujan abu, dan saat ini masih terjadi," kata Neigen Actah.
Namun Neigen memastikan sejauh ini masyarakat masih tetap beraktivitas normal. Sebagian mengurus tanaman sayurannya yang terkena hujan abu dan juga ada yang siaga di rumahnya masing-masing.
"Belum ada pengungsian. Warga masih di rumahnya masing- masing. Tetap beraktifitas normal," katanya.
Namun pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan aktivitas Gunung Merapi ini.
Selain Kabupaten Boyolali, hujan abu juga dikabarkan terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang. BPBD Kabupaten Magelang menyatakan terdapat setidaknya 41 desa yang mengalami hujan abu akibat aktivitas Gunung Merapi.