Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Meningkatkan Kinerja Industri Furnitur dan Percepat Capaian Target Ekspor

image-gnews
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Iklan

INFO NASIONAL— Pemerintah menargetkan ekspor mebel dan kerajinan senilai USD5 miliar pada akhir 2024, artinya berdasarkan realisasi ekspor 2021 hingga 2024 dibutuhkan pertumbuhan minimal 13,4 persen per tahun. Ekspor produk furnitur dan kerajinan pada 2022 adalah sebesar USD3.5 miliar. Guna meningkatkan nilai ekspor tersebut tentunya perlu juga peningkatan kualitas produk furnitur yang dihasilkan, serta melakukan cara pemasaran yang tepat agar produk itu bisa dikenal di seluruh Indonesia maupun mancanegara.

Pada acara Opening Ceremony Indonesia International Furnitur Expo (IFEX) 2023, yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur dengan Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association Indonesia (idEA) Bima Laga. MoU tersebut menyepakati pelaksanaan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pemasaran Produk Mebel melalui Platform Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

HIMKI dan idEA juga akan duduk bersama terlebih dulu guna membahas bentuk lanjutan kerja sama untuk mendorong potensi Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pemasaran Produk pada Platform Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). Melalui MoU yang ditandatangani tersebut, diharapkan mampu mengembangkan kompetensi para pengrajin furnitur melalui pelatihan pemasaran digital serta penyediaan sarana pemasaran secara daring. Hal itu pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja industri furnitur nasional dan mempercepat pencapaian target ekspor.

Di sisi lain, terdapat dua hambatan utama yang dihadapi industri furnitur Indonesia yakni tentang bahan baku dan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). Ketersediaan bahan baku merupakan permasalahan klasik pada sektor furnitur dan kerajinan yang harus segera diatasi. Pelaku usaha furnitur yang sebagian besar UMKM membutuhkan jaminan kemudahan mendapatkan bahan baku, sehingga hal ini akan dikoordinasikan antara Kemenko Perekonomian dengan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menyoal legalitas bahan baku, Uni Eropa (EU) mensyaratkan sertifikasi dalam bentuk Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) yang mengharuskan traceability semua produk kehutanan guna memastikan produk tersebut bukan berasal dari hutan ilegal.

Terkait ekspor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan menyusun roadmap industri furnitur dan kerajinan terkait pembiayaan dan strategi agar target ekspor sebesar USD5 miliar pada 2024 dapat tercapai.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

1 jam lalu

Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

Yasonna meminta budaya feodal dalam melayani masyarakat agar ditinggalkan.


BNI Tebar Promo Menarik Akhir Tahun, Liburan Jadi Lebih Hemat

1 jam lalu

BNI Tebar Promo Menarik Akhir Tahun, Liburan Jadi Lebih Hemat

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan banyak penawaran menarik akhir tahun melalui promo BNI Let's Go Kaliber


Kementan Digadang-gadang Mampu Tingkatkan Taraf Ekonomi Petani

1 jam lalu

Kementan Digadang-gadang Mampu Tingkatkan Taraf Ekonomi Petani

Program Micro Finance Kementan Digadang-gadang Mampu Tingkatkan Taraf Ekonomi Petani


Optimalkan APBN 2024: Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

1 jam lalu

Optimalkan APBN 2024: Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

Anggaran tersebut akan dioptimalkan untuk mendukung tema kebijakan fiskal APBN Tahun 2024 yaitu Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.


Pusat Data Nasional Perkuat Kedaulatan Data Indonesia

3 jam lalu

Pusat Data Nasional Perkuat Kedaulatan Data Indonesia

Uni Eropa juga menggaungkan pentingnya kedaulatan teknologi. Semua pihak harus siap melindungi Pusat Data Nasional yang sedang disiapkan pemerintah.


Kemkominfo Berkoordinasi dengan Sejumlah Pemangku Kepentingan untuk Memastikan Keamanan Data Pusat Nasional

3 jam lalu

Kemkominfo Berkoordinasi dengan Sejumlah Pemangku Kepentingan untuk Memastikan Keamanan Data Pusat Nasional

Badan Siber dan Sandi Negara terus menguji sistem keamanan PDN di level infrastruktur dan aplikasi.


Integrasi di PDN Mudahkan Konsolidasi Data Nasional

3 jam lalu

Integrasi di PDN Mudahkan Konsolidasi Data Nasional

PDN akan memangkas biaya operasional 27.000 server yang tersebar di berbagai instansi. Integrasi di PDN juga memudahkan pemerintah menetapkan kebijakan yang tepat guna.


Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam

3 jam lalu

Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam

Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam


OJK Edukasi Perempuan, Guru Dan Pelaku Umkm Di Blora

4 jam lalu

OJK Edukasi Perempuan, Guru Dan Pelaku Umkm Di Blora

Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Perempuan, Guru Dan Pelaku Umkm Di Blora


Prakerja Gandeng Alumni Bantu UMKM di Jember

4 jam lalu

Prakerja Gandeng Alumni Bantu UMKM di Jember

Program Kumpul Jasa melibatkan lembaga pelatihan untuk membimbing para alumni dan bekerja sama untuk memajukan UMKM di daerah.