TEMPO Interaktif, Batu: Diperkirakan 50 persen atau 4.167, pengusaha kecil-menengah di Kota Batu, Jawa Timur, kesulitan modal sehingga usaha mereka pun sulit berkembang.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Koeswardioko, dinasnya telah menyediakan Rp 2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2009 untuk dipinjamkan kepada 833 pengusaha dengan syarat dan bunga lunak. Pemberian pinjaman akan dilakukan mulai awal Mei nanti.
”Pinjaman dengan syarat lunak. Kami takkan memberatkan mereka dengan berbagai persyaratan; yang penting mereka sudah tergabung dalam sebuah kelompok usaha. Tiap UKM nanti mendapat pinjaman Rp 2 juta,” kata Koeswardioko, Senin (13/4).
Ia mengakui, selain modal, para pengusaha kecil-menengah di Kota Batu sulit berkembang karena lemahnya manajemen usaha dan belum terampilnya sumber daya manusia. Mayoritas, 70 persen, mereka bergerak dalam usaha makanan dan minuman.
Sedangkan sekitar 10 persen pengusaha di bidang kerajinan relatif maju usahanya. Begitu pula dengan sekitar 15 persen pengusaha suvenir. Berkembangnya usaha mereka karena Batu menjadi daerah tujuan wisata andalan Jawa Timur.
ABDI PURMONO