Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Update Longsor Natuna : 9 Korban Baru Ditemukan, 35 Masih Hilang

Foto udara bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa 7 Maret 2023. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (7/3/2023) pukul 07:00 WIB, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal, 47 orang hilang dan 1.216 Orang mengungsi akibat longsor tersebut. ANTARA FOTO/Kiky Firdaus
Foto udara bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa 7 Maret 2023. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (7/3/2023) pukul 07:00 WIB, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal, 47 orang hilang dan 1.216 Orang mengungsi akibat longsor tersebut. ANTARA FOTO/Kiky Firdaus
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Proses evakuasi korban tertimbun longsor di Kampung Genting, Desa Pangkalan, Serasan, Kabupaten Natuna terus membuahkan hasil. Hari ini setidaknya 9 orang berhasil ditemukan, total korban meninggal dunia mencapai 21 orang.

Update data itu disampaikan dalam Rilis Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur, 8 Maret 2023 pukul 20.00 wib. Dilaporkan cuaca dalam proses evakuasi korban juga sudah mulai membaik.

"Data meninggal sudah 21 orang, semua sudah teridentifikasi," kata Patli Muhamad, Narahubung Tim Gabungan dari Diskominfo Natuna. 

Sedangkan dinyatakan hilang sampai saat ini menjadi 35 orang. Begitu juga rumah tertimbun dari 27 rumah, bertambah menjadi 30 rumah. Patli mengatakan, update data akan dikeluarkan setiap malamnya setelah rapat tim gabungan.   

Data tersebut diupdate secara berkala dan dihimpun dari pencarian di hari ketuga tanggal 08 Maret 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini tim evakuasi yang bekerja di Natuna merupakan gabungan dari Basarnas, BPBPD, TNI, Polri dan relawan. Personel tim satgas gabungan akan ditambah, mengingat medan cakupan yang terdampak tanah longsor cukup luas dan memerlukan lebih banyak lagi anggota. Di samping itu BNPB dan Basarnas, serta Brimob juga akan mengupayakan anjing pelacak agar proses pencarian, pertolongan dan evakuasi dapat lebih maksimal.

Bencana tanah longsor terjadi di Pulau Serasan, Natuna pada Senin, 6 Maret 2023. Bencana ini terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Selain menyebabkan korban jiwa, longsor ini juga menyebabkan 1.216 orang mengungsi. Para pengungsi tersebar di sejumlah lokasi, di antaranya Pos Lintas Batas Negara sebanyak 2019 orang; Puskesman 215 orang; pengungsian Pelimpak dan Masjid Alfurqon sebanyak 500 orang; dan SMA 1 Serasan sebanyak 282 orang.

Pemerintah Kabupaten Natuna menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari terhitung dari 6 Maret hingga 12 Maret 2023.

Pilihan Editor: Kepala BNPB: 35 Warga Masih Hilang dalam Bencana Tanah Longsor di Natuna

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

1 hari lalu

Tim penyelamat mendorong van kamar mayat melewati salju setelah longsoran salju menewaskan anggota suku nomaden, di Astore, Pakistan 27 Mei 2023 di layar ini ambil dari video. Departemen Informasi/Handout Gilgit-Baltistan melalui REUTERS
Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

Belasan suku nomaden di Pakistan tertimbun longsoran salju, sebanyak 11 di antaranya tewas. Perubahan iklim menyebabkan salju longsor.


Perahu Pembawa 500 Migran Hilang di Laut Mediterania

1 hari lalu

Para migran di kapal kayu yang penuh sesak menunggu penyelamatan oleh kapal penyelamat migran di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 31 Juli 2021. Menurut saksi mata, kapal itu sudah kemasukan air dan mesinnya tidak berfungsi. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Perahu Pembawa 500 Migran Hilang di Laut Mediterania

Perahu yang membawa sekitar 500 migran dari sejumlah wilayah pantai Libya hilang di tengah Laut Mediterania


PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja?

1 hari lalu

Pembangunan infrastruktur di area zona inti dan zona sub inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Kementerian PUPR)
PUPR Rampungkan Pembangunan Konstruksi 6 Pos Lintas Batas Negara, Di Mana Saja?

PUPR menyatakan pembangunan PLBN sebagai upaya mengurangi disparitas dan meratakan pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan perbatasan.


Tebing Vila Irwan Mussry di Bali Longsor, Maia Estianty Ungkap Kondisinya

4 hari lalu

Maia Estianty dan Irwan Mussry. Foto: Maia Estianty.
Tebing Vila Irwan Mussry di Bali Longsor, Maia Estianty Ungkap Kondisinya

Maia Estianty mengungkapkan tidak hanya vila Irwan Mussry yang terdampak longsor, melainkan tetangganya yang beberapa dalam kondisi lebih parah.


30 Ton Bahan Kimia Peledak Hilang dalam Ekspedisi Kereta Amerika Serikat

6 hari lalu

Pabrik Dyno Nobel dekat Cheyenne, Amerika Serikat. independent.co.uk
30 Ton Bahan Kimia Peledak Hilang dalam Ekspedisi Kereta Amerika Serikat

Sekitar 30 ton amonium nitrat, bahan kimia pupuk dan bahan baku peledak, hilang dalam pengiriman via kereta di Amerika Serikat


Tambang Emas Ilegal Diduga Picu Longsor, Kapolres Bogor: Penegakan Hukum tanpa Pandang Bulu

17 hari lalu

Kapolsek dan Forkopimcam Tanjungsari saat menertibkan galian emas ilegal di Gunung Sanggabuana. Galian tersebut dituding sebagai biang longsor di Tanjungsari, Bogor pada Senin 8 Mei 2023. Dok. Kapolsek
Tambang Emas Ilegal Diduga Picu Longsor, Kapolres Bogor: Penegakan Hukum tanpa Pandang Bulu

Tidak hanya di wilayah Tanjungsari, Iman mengatakan kepolisian akan menindak semua pelaku tambang emas ilegal yang beroperasi di Kabupaten Bogor.


Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya?

20 hari lalu

Ilustrasi tornado. Shutterstock
Muncul Awan Berbentuk Tornado di Natuna, Apakah Berbahaya?

Awan berbentuk tornado di Natuna adalah awan Lenticularis yang disebabkan oleh aliran arus angin sejajar (horizontal) bertemu dengan hambatan, seperti


Tebing Gunung Sanggabuana Setinggi 250 Meter Longsor di Tanjungsari, Kapolsek: 50 KK Kami Evakuasi

21 hari lalu

Kepolisian Sektor Tanjungsari, pasang policeline di lokasi longsor sebab pergeseran tanah. 50 KK di desa Buana Jaya pun dievakuasi untuk mengantisipasi longsor susulan setinggi 250 meter di Gunung Sanggabuana itu. Senin, 8 Mei 2023. Dok. kapolsek
Tebing Gunung Sanggabuana Setinggi 250 Meter Longsor di Tanjungsari, Kapolsek: 50 KK Kami Evakuasi

Kejadian tebing longsor itu terjadi Senin pagi di Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor.


161 Penumpang Selamat dari Kebakaran KMP Royce I di Selat Sunda

23 hari lalu

Petugas Basarnas Banten melakukan evakuasi korban kebarakan kapal ferry KMP Royce 1 di sekitar perairan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 6 Mei 2023. Kebakaran kapal ferry tujuan pelabuhan Merak-Bakauheni tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait. ANTARA FOTO/HO-Basarnas Banten
161 Penumpang Selamat dari Kebakaran KMP Royce I di Selat Sunda

KMP Royce I terbakar di Selat Sunda, Sabtu, 6 Mei 2023. Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Merak dan hendak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.


KMP Royce I Terbakar, Basarnas Fokus Evakuasi Korban

23 hari lalu

Evakuasi penumpang KMP Royce I yang terbakar di Selat Sunda, Sabtu 6 Mei 2023. Foto :   Kantor  Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten.
KMP Royce I Terbakar, Basarnas Fokus Evakuasi Korban

KMP Royce I terbakar di Selat Sunda, Sabtu, 6 Mei 2023, pukul 15.05 WIB. Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakaheuni.