TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Subang soal kematian ibu hamil yang ditolak dirawat di RSUD Subang, Jawa Barat.
"Kami akan koordinasi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Nadia Tarmizi Wiweko saat dihubungi, Rabu, 8 Maret 2023.
Dia menyampaikan koordinasi tersebut nantinya berupa pemanggilan pengurus Dinkes Subang untuk meminta keterangan soal pelayanan RSUD Subang.
Kemenkes, kata Nadia, baru mendapatkan laporan kasus ini ketika telah ramai diperbincangkan di media sosial.
Sebelumnya wanita hamil atas nama Kurnaesih, 39 tahun, meninggal saat akan melahirkan pada Kamis malam, 16 Februari 2023.
Setelah mengalami kontraksi, kondisi perempuan asal Kampung Citombe, Subang, itu terus mengalami penurunan, sehingga dibawa ke Puskesmas Tanjungsiang untuk penanganan awal. Tak kunjung membaik, dia akhirnya dibawa ke RSUD Ciereng Subang.
Setibanya di RSUD, Kurnaesih dirawat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Saat hendak masuk ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK), dia ditolak karena belum ada konfirmasi dari Puskesmas.
Keluarga pun membawa Kurnaesih menuju RS Hasan Sadikin menggunakan ambulance Puskesmas Tanjungsiang. Namun ketika di dalam perjalanan, Kurnaesih menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis Malam, 16 Februari 2023.
Pilihan Editor: Mantan PM Inggris Tony Blair Bungkam Usai Bertemu Jokowi di Istana