TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB menyerang Bandara Bilogai Sugapa di sekitar Sungai Air Bawah Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan penyerangan dilakukan pada Selasa, 7 Maret 2023 dengan cara membunyikan tembakan sehingga membuat masyarakat ketakutan.
"Terdengar bunyi tembakan sebanyak lima kali pada saat giat bongkar barang cargo oleh porter," kata Beny Prabowo dalam siaran pers yang diterima Tempo Rabu, 8 Maret 2023.
Beny Prabowo mengatakan pada saat kejadian Selasa pukul 07.55 WIT Pesawat Smart Aviation PK-SNG bermuatan cargo tiba di Bandara Bilogai, Kabupaten Intan Jaya dari Kabupaten Mimika.
Mendengar bunyi tembakan senjata api secara beruntun masyarakat pun bergegas berlindung ke Pos Pol Bandara.
Menurut Benny, KKB kembali mengganggu pada saat Pesawat Daby Air hendak mendarat pukul 08.20 WIT masih di Bandara Bilogai. "Karena gangguan itu pesawat diarahkan untuk kembali ke Nabire karena situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan,"kata dia.
Tak cukup sampai di situ, kata Beny Prabowo, meskipun aparat gabungan telah bergeser ke Pos Pasopati J2 l, namun KKB tetap mengacaukan situasi dengan melancarkan tiga kali tembakan.
"Gangguan tembakan sebanyak tiga kali kemudian dibalas guna tembakan perlindungan,"ujar Beny Prabowo.
Kapolres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Afrizal Asri menambahkan hingga saat ini Aparat Gabungan Polri-TNI masih melakukan kontak tembak dengan KKB.
“Diduga ini adalah ulah Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau yang bersama dengan Apertinus Kobogau," kata Afrizal Asri.
Afrizal Asri berjanji menelusuri lebih dalam dugaan KKB yang ingin mengganggu aktivitas bandara.
Untuk itu pihaknya telah melakukan koordinasi bersama penanggung jawab Bandara Bilogai untuk menghentikan aktivitas penerbangan di Bandara Bilogai jika situasi belum membaik.
Pilihan Editor: Kodam Tegaskan Rumor Anggota TNI Mutilasi Sipil di Papua Hoaks