Rencananya Gubernur Riau Ansar Ahmad dan Suharyanto akan langsung menuju pulau Serasan menggunakan kapal laut. Namun hal itu ditunda mengingat kondisi cuaca buruk dan jarak tempuh yang jauh. Mereka rencanya baru akan berangkat ke Serasan pada Rabu subuh besok.
Jarak pulau Serasan dari ibukota Kabupaten Natuna di Ranai berkisar 330 mil dengan waktu tempuh 12 jam.
Sebelumnya Gubernur Ansar juga telah memerintahkan KMP Bahtera Nusantara 1 untuk membawa personel dan peralatan evakuasi ke pulau Serasan. KMP Bahtera Nusantara 1 dengan kapasitas 295 orang dan 36 unit kendaraan mengangkut beberapa personil Kemensos, TNI, Polri, KSOP, BPTD, dan Pemda.
"Kita harus cepat untuk membawa personil dan peralatan ke pulau Serasan karena kondisinya darurat, semua armada yang memungkinkan untuk turun akan kita kirim kesana," kata Gubernur Ansar.
Longsor di Serasan terjadi pada Senin kemarin
Sebelumnya, longsor terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Timur,
Senin kemarin, 6 Maret 2023 pada pukul 11.15 WIB. Longsor disebut menyapu 27 rumah warga di Desa Pangkalan.
Data Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan & Serasan Timur pada hari ini mencatat korban meninggal teridentifikasi sebanyak 6 orang, sementara yang belum teridentifikasi sebanyak 4 orang.
Selain itu, masih ada 47 orang yang dinyatakan hilang. Adapun korban luka berat sebanyak 4 orang, dan korban kritis sejumlah 4 orang. Dari jumlah itu, 3 orang dikirim ke Pontianak via Bukit Raya dan 1 orang dikirim ke Ranai via Indra Perkasa.
Selain itu, terdapat 1.216 orang yang harus mengungsi. Mereka ditampung di empat lokasi berbeda.
Gubernur Ansar Ahmad juga sudah mengirimkan bantuan logistik sebanyak 200 paket untuk para pengungsi longsor Natuna. Setiap paketnya berisikan mie instan 2 dus, sarden 5 kaleng, minyak goreng 5 kilogram, gula 2 kilogram, teh 2 kotak, Susu bubuk 2 kotak, peralatan mandi 1 paket, peralatan makan 1 paket, dan peralatan masak 1 paket.