Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alumni Gontor Diajak Lanjutkan Kontribusi Bela Umat, Bangsa, dan Negara

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA. mengingatkan bahwa salah satu spirit yang melatarbelakangi berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor keinginan berkontribusi menghadirkan solusi, karena saat itu, sulit mencari utusan yang menguasai Bahasa Arab dan Inggris untuk hadiri konggres di Mekah setelah runtuhnya khilafah Turki Utsmani. Kesaksian itu disampaikan KH. A. Sahal, pada saat hadiri konggres Umat Islam, di Surabaya. Dan KH. A. Sahal adalah salah satu dari tiga serangkai pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor.

“Sejak Awal Trimurti (pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor) terobsesi dan menghendaki berdirinya pondok pesantren modern yang berkeunggulan, bukan pondok yang biasa-biasa saja. Tetapi pondok dan para santrinya yang hebat, memiliki berbagai keunggulan, bukan hanya bisa berkomunikasi dengan lokal tetapi juga bisa bermanfaat ditingkat global,” kata Hidayat Nur Wahid pada Sarasehan Pimpinan Pondok Alumni Gontor Se-Indonesia Bersama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Minggu 5 Maret 2023.

Pada zaman perjuangan kemerdekaan RI, pengasuh dan pimpinan Pondok Pondok Modern Darussalam Gontor menurut Hidayat, tidak hanya berdiam diri di Pondok. Selama era perjuangan fisik dan sesudahnya, santri dan kyai Pesantren Gontor terlibat aktif membersamai perjuangan bangsa mempertahankan Indonesia Merdeka.

Sebagaimana ditunjukkan oleh KH. R. Imam Zarkasyi, salah satu Trimurti pendiri Pondok Gontor, yang saat itu turut aktif mempersiapkan dan menggembleng laskar Hizbullah di Bogor. Juga KH. Idham Kholid alumni Gontor generasi pertama yang pernah menjadi Wakil Perdana Menteri,ketua Partai dan Ketua MPR/DPR.

“Ketika terjadi pemberontakan PKI, baik pada tahun 1948 maupun 1965, pesantren Gontor menjadi target dan korban. Maka para Kyai dan santri ikut melakukan perlawanan, bekerjasama dengan TNI dan lainnya menggagalkan makar PKI, menyelamatkan ideologi Umat, Bangsa dan Negara,” ungkap alumni Gontor yang pernah menjadi Ketua MPRRI periode 2004-2009.

Pilihan sikap yang diambil Pesantren Gontor, itu menurut HNW sesuai dengan teladan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para Khulafa Rasyidin seperti Umar bin Khaththab RA, sikap yang sangat relevan dan diperlukan oleh Umat, Bangsa dan Negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jelang satu abad pesantren Gontor pada 20 september 2026, patut di tegaskan bahwa posisi pesantren Gontor memang tidak berpolitik praktis. Tetapi para alumninya tetap penting meneruskan cita-cita para pendiri pondok, terus membersamai membela kepentingan umat, bangsa dan negara.

Dia pun mengajak para Pimpinan Pesantren dan Santrinya untuk melanjutkan peran mensejarah Pesantren dengan terus aktif peduli dan lebih berkontribusi membela dan memperjuangkan kemaslahatan umat, bangsa dan negara. Hal yang dulu sudah dilakukan oleh ulama, kyai dan santri. Termasuk pendiri, pimpinan dan pengurus serta para santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.

Dia mengatakan, alumni Gontor bisa ada di mana-mana, termasuk ormas dan parpol, mencintai umat, bangsa dan negaranya, dengan hadirkan Santri-santri unggulan yang bisa melakukan peran “mundzirul qaum”(pemberi pencerahan bagi warganya) dalam makna yang seluas-luasnya, dengan ethika tinggi yang diajarkan di Pesantren.

“Alumni Pesantren Gontor dan Pondok Pesantren yang didirikan alumni, penting benar menghayati sejarah Pondok dan sekaligus hymne Pondok Gontor, yang luar biasa mengajarkan dan menginternalisasi cinta Pesantren dan cinta Bangsa dan Negara, yang bahkan sama disebut sebagai Ibu, sebagaimana Ibu kandung. Itu harus menjadi bagian dari tradisi dan spirit besar untuk lanjutkan berkontribusi mewujudkan cinta kepada Umat Bangsa dan Negara sebagaiamana cinta para Santri kepada Ibu kandung mereka masing-masing, untuk menjaga dan menyelamatkan Indonesia dengan cita-cita proklamasi maupun reformasinya. Begitulah seharusnya dunia Pesantren Gontor memaknai seratus tahun Gontor untuk menyongsong peringatan 100 tahun Indonesia Merdeka, Indonesia emas pada tahun 2045,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 jam lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

3 jam lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

3 jam lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

3 jam lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

3 jam lalu

AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

796 ribu agen laku pandainya yakni AgenBRILink siap melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

3 jam lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

3 jam lalu

Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

Super apps mobile banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRImo dirancang untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 jam lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

4 jam lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

4 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.