Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini, Pemerintah Kepri Kirim Bantuan Makanan ke Korban Longsor di Natuna

Reporter

image-gnews
Longsor menerjang Desa Genting di Serasan, Natuna. 50 orang dikabarkan hilang. Foto : Istimewa
Longsor menerjang Desa Genting di Serasan, Natuna. 50 orang dikabarkan hilang. Foto : Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengirimkan bantuan makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk para korban tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna. "Bantuan logistik berupa makanan dan keperluan sehari-hari yang bersifat mendesak sudah dikirim ke Natuna, hari ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Kepri Hasan di Tanjungpinang, Selasa 7 Maret 2023.

Hasan mengatakan Gubernur Kepri Ansar bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, juga akan turun langsung meninjau lokasi kejadian tanah longsor menggunakan pesawat terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.00 WIB.

"Keduanya akan menyerahkan langsung bantuan logistik untuk para korban bencana," ujarnya.

Selain itu, kata Hasan, Pemprov Kepri sudah berkoordinasi dengan Bupati Natuna terkait penanganan dampak bencana tersebut. Bupati Natuna beserta perangkat daerahnya serta Basarnas sudah berangkat menuju lokasi kejadian dari ibukota di Ranai ke lokasi tanah longsor yang jarak tempuhnya sekitar 93 mil laut.

“Pak Gubernur mengajak kita semua membantu dengan doa, semoga yang hilang dan diduga tertimbun tanah longsor bisa segera ditemukan dan bisa segera dievakuasi,” katanya.

Warga diminta waspada

Lebih lanjut Hasan juga menyampaikan pesan Gubernur Ansar agar masyarakat yang tinggal di sekitar kejadian tetap waspada mengingat curah hujan masih cukup tinggi, sambil mendoakan tidak ada longsor susulan. “Tentu saja kita berharap jangan sampai ada longsor susulan. Semua harus selalu waspada,” ucap Hasan.

Adapun bantuan logistik yang dikirim Pemprov Kepri melalui BPBD, yaitu sebanyak 200 paket yang dibutuhkan masyarakat. Setiap paketnya berisikan mi instan dua dus, sarden lima kaleng, minyak goreng 5 kilogram, gula 2 kilogram, teh dua kotak, susu bubuk dua kotak, peralatan mandi satu paket, peralatan makan satu paket dan peralatan masak satu paket.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Semoga bantuan yang kita kirimkan ini bisa membantu meringankan para korban yang selamat. Sambil kita tetap berkoordinasi dengan Bupati Natuna secara intens,” demikian Hasan.

Sementara, dari data rilis tim gabungan tanggap bencana Serasan dan Serasan Timur hingga Selasa 7 Maret 2023, pukul 07:00 WIB. Status bencana di pulau terluar itu masuk tanggap darurat dengan masa 7 hari terhitung sejak kejadian, tanggal 6 Maret 2023.

Korban tewas 

Sedangkan data korban meninggal akibat longsor sebanyak 10 orang, di mana enam orang sudah teridentifikasi empat orang belum. Sementara yang dinyatakan hilang 47 orang, korban luka berat satu orang, korban rawat jalan tiga orang, dan korban kritis empat orang sudah dikirim ke Pontianak dengan KM Bukit Raya dari Ranai.

Selanjutnya data pengungsi di tempat pengungsian PLBN sebanyak 219 orang, pengungsian puskesmas 215 orang, pengungsian pelimpak dan masjid Al Furqon 500 orang, pengungsian di SMA 1 Serasan 282 orang, sehingga total pengungsi 1.216 orang, dan rumah yang tertimbun longsor sebanyak 27 rumah.

Pilihan Editor: Bencana Longsor di Serasan Natuna, 10 Orang Meninggal 47 Hilang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

18 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

1 hari lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

6 hari lalu

Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). TEMPO/Martin Yogi Pardamean
BNPB Tekankan Pentingnya Penanggulangan Bencana yang Berkelanjutan

BNPB menekankan pentingnya diversifikasi dan upaya penanggulanan bencana yang berkelanjutan.


Gubernur Kepri Ansar Ahmad Raih Apresiasi Tokoh Indonesia 2024

8 hari lalu

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyerahkan bantuan secara simbolis untuk masyarakat Kota Tanjungpinang dalam acara silaturahmi di Gedung PKK Kota Tanjungpinang, Selasa 7 Agustus 2024. Dok Pemprov Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Raih Apresiasi Tokoh Indonesia 2024

Program Pinjaman Modal UMKM Tanpa Bunga yang bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah. Program ini memberikan bantuan finansial tanpa bunga kepada pelaku UMKM di seluruh wilayah Kepri.


Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

8 hari lalu

Banjir di Jalan Raya Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung, Rabu pagi, 11 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Hujan Dua Hari Mengakibatkan Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Sebanyak 50 rumah yang dihuni 60 keluarga atau 180 orang terendam banjir hingga ketinggian 120 sentimeter di Kampung Bojong Salak.


Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

9 hari lalu

Kondisi banjir di Kota Binjai, Provinsi Sumatra Utara, Minggu, 8 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Binjai
Banjir di Kota Binjai Merendam Ratusan Rumah, BNPB Imbau Warga Bersiap Mengungsi

Saat ini kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada.


Longsor Melanda Bangli Bali, Satu Orang Meninggal

11 hari lalu

Kondisi di lokasi proyek pembangunan coffee shop Paper Hills yang terdampak tanah longsor di Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Sabtu, 7 September 2024. (BNPB)
Longsor Melanda Bangli Bali, Satu Orang Meninggal

Empat pekerja tertimbun material longsor dan salah satunya meninggal dunia.


Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

11 hari lalu

Kondisi banjir di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, 7 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Medan
Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.


BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

14 hari lalu

Petugas BPBD melakukan droping air bersih langsung ke pemukiman warga di Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang,  Jumat 9 Agustus 2024. Saat ini warga di 2 kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke BNPB dan permintaan akan terus meningkat seiring dengan datangnya musim kemarau. Tempo/Budi Purwanto
BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.


Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

15 hari lalu

Banjir merendam rumah warga di Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa, 3 September 2024. Sumber Foto: BPBD Kabupaten Parigi Moutong
Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai hingga merendam pemukiman warga.