TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi Pahala Nainggolan menyebut motor Harley Davidson pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo adalah bodong. Ia mengatakan hal itu diakui langsung oleh Rafael Alun saat menjalani pemeriksaan dengan KPK pada 1 Maret 2023 lalu.
"Yang bersangkutan sudah mengaku (motor Harley Davidson) bodong," kata Pahala melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Maret 2023.
Selain itu, Pahala mengatakan KPK sudah melakukan verifikasi langsung status motor tersebut. Hasilnya, kata dia, motor Harley Davidson milik Rafael Alun tidak terdaftar di Samsat. "KPK cek nomor kendaraan B 6000 LAM itu tidak ditemukan di Samsat," ujar Pahala.
Sebelumnya, KPK telah mengadakan pemeriksaan dengan Rafael Alun pada Rabu, 1 Maret 2023. Pemeriksaan Rafael Alun tersebut digelar dalam rangka mengklarifikasi harta kekayaannya yang dianggap tidak wajar oleh publik.
Pasca diperiksa, KPK menyebut Harley Davidson milik Rafael Alun tidak memiliki plat kendaraan. Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menelusuri hal tersebut.
"Karena tak ada plat nomornya, kami juga nggak bisa cari kemana. Dan kami kerjasama dengan dealer, iya kita kerjasama juga dengan samsat biasanya," ujar dia.
Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekakayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rafael memiliki harta berjumlah Rp 56 miliar. Hartanya itu paling banyak berupa properti yang nilainya ditaksir mencapai Rp 51 miliar.
KPK menilai jumlah harta yang dimiliki Rafael Alun mencurigakan. Sebab, sebagai pejabat Eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak jumlah harta itu tidak sesuai dengan profil gajinya.
Pilihan Editor: Perintahkan Tunda Pemilu 2024, PN Jakpus Minta KPU Lakukan Tahapan Pemilu dari Awal