TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu 1 Maret 2023. Usai diperiksa, Rafael Alun sempat menyampaikan permohonan maafnya kepada D yang menjadi korban penganiayaan anaknya.
Rafael Alun Trisambodo terlihat keluar dari Gedung Merah Putih KPK pada pukul 17.35 WIB. Dia telah menjalani pemeriksaan dengan KPK selama kurang lebih delapan setengah jam.
Rafael Alun meminta maaf atas perlakuan anaknya, Mario Dandy Satrio, terhadap D. Ia merasa terpukul dengan apa yang terjadi kepada D.
"Saya juga sekali lagi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga bapak Jonathan kepada keluarga besar PBNU dan keluarga besar Banser GP Ansor," kata dia usai menjalani pemeriksaan klarifikasi harta kekayaan dengan KPK Rabu 1 Maret 2023.
Selain itu, Rafael Alun juga mendoakan agar D bisa segera pulih dari tragedi yang disebabkan oleh anaknya.
"Saya saat ini tetap mendoakan untuk ananda David supaya anda David agar segera sembuh pulih kembali seperti sedia kala," ujar dia.
Di samping itu, Rafael Alun menolak menjawab berbagai pertanyaan dari jurnalis perihal kepemilikan Rubicon dan Harley Davidson yang dianggap bermasalah.
Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan publik setelah kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya mencuat. Mario Dandy Satriyo menganiaya seorang anak berusia 17 tahun berinisial D hingga si korban mengalami koma. Mario saat ini telah mendekam di dalam tahanan Polres Jakarta Selatan.
Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan transaksi tak wajar dalam rekening Rafael Alun.
Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekakayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rafael memiliki harta berjumlah Rp 56 miliar. Hartanya itu paling banyak berupa properti yang nilainya ditaksir mencapai Rp 51 miliar.
KPK menilai jumlah harta yang dimiliki Rafael mencurigakan. Sebab, sebagai pejabat Eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak jumlah harta itu tidak sesuai dengan profil gajinya.
Pilihan Editor: Jeep Rubicon Bukan Atas Nama Rafael Alun, KPK Telusuri hingga ke Gang Mampang