Ia menjelaskan saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat jenis Porter milik Susi Air harus terhenti pascainsiden. Ini berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30-40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti. Dan tentu itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar Susi Pudjiastuti.
Berimbas juga pada penerbangan maskapai lain
Perwakilan Susi Air, Donal Fariz, mengatakan belum bisa menyampaikan data spesifik pilot yang mundur setelah penyanderaan ini. Namun Donal membenarkan ada keraguan dan problem kepercayaan diri yang dialami para pilot Susi Air.
“Itu tidak hanya terjadi di pilot Susi Air, tetapi juga maskapai lain yang melayani penerbangan perintis di daerah Papua,” kata Donal.
Donal mengatakan bukan hanya pilot yang khawatir masalah keselamatan dan keamanan, tetapi juga keluarga mereka. Hal ini menimbulkan tantangan bagi Susi Air.
“Pertanyaannya apakah dia akan bernasib yang sama seperti yang terjadi di Philips hari ini. Jadi, demoralisasi itu tidak hanya terjadi di Susi Air, tetapi di pilot-pilot lain yang terbang di tanah Papua,” kata Donal.
Pilihan Editor: Susi Pudjiastuti Bantah Kapten Philips Max Mehrtens Gabung OPM