TEMPO.CO, Jakarta - Tim pencarian dan penyelamatan Polri akhirnya berhasil mengevakuasi Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono serta tujuh anak buahnya pada Selasa, 21 Februari 2023. Rusdi dievakuasi paling belakangan karena kondisinya yang terluka cukup parah.
“Kami harus mempertimbangkan kondisi para korban,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, Selasa, 21 Februari 2023.
Rusdi Hartono dan 7 anak buahnya mengalami kecelakaan helikopter dalam perjalanan dari Jambi menuju Kabupaten Kerinci pada Ahad, 18 Februari 2023. Helikopter yang mereka tumpangi melakukan pendaratan darurat di Bukit Tamia, Kerinci, Jambi. Akibat kecelakaan itu, Rusdi mengalami patah tulang tangan dan cedera tulang punggung.
Ramadhan menuturkan rencana evakuasi para korban hari ini dimulai pada siang hari. Proses evakuasi dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Evakuasi rencananya paling lama akan dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Apabila waktu tak mencukupi, maka harus diundur pada hari berikutnya. “Kami bersyukur kondisi cuaca hari ini bagus,” kata dia.
Pada upaya pertama, tim Polri berhasil menyelamatkan dua korban pada pukul 14.27 WIB. Kedua korban itu adalah Kopilot AKP Amos Sitompul dan ajudan Rusdi, Briptu Aditya. Dua korban lainnya berhasil dievakuasi pada pukul 15.00 WIB. Kedua korban itu adalah Direktur Kriminal Umum Polda Jambi, Andri Ananta dan Direkutr Polisi Air Kombes Michael Mumbunan.
Ramadhan menuturkan ada sejumlah pertimbangan mengapa Rusdi dievakuasi paling terakhir. Dia bilang evakuasi menggunakan teknik rappelling. Teknik ini dilakukan dengan cara menurunkan tali dari helikopter ke darat, lalu korban diangkat menggunakan tali tersebut ke helikopter. Dengan teknik ini, kondisi korban akan menentukan waktu yang dibutuhkan dalam evakuasi. Artinya semakin baik kondisi korban, maka proses evakuasi ke atas helikopter akan semakin cepat.
Ramadhan berkata tim Polri dikejar tenggat waktu hingga pukul 20.00 WIB. Karena kondisi Rusdi yang cukup parah, maka proses evakuasi terhadap mantan Karopenmas Divisi Humas Polri itu membutuhkan teknik khusus. Dengan berbagai macam pertimbangan itu, kata dia, diputuskan bahwa Rusdi dievakuasi belakangan.
Ramadhan mengatakan urutan evakuasi itu juga atas permintaan Rusdi yang mengutamakan anak buahnya. “Kondisi prioritas beliau butuh penanganan khusus, jadi jangan sampai menghambat dan beliau mengutamakan anak buahnya dulu,” kata Ramadhan.
Selama beberapa waktu, proses evakuasi itu mengharuskan helikopter yang dikerahkan Polri bolak-balik dari pos penyelematan di Merangin ke lokasi kecelakaan. Jarak yang ditempuh helikopter dari pos ke lokasi memakan waktu 15 menit. Evakuasi berjalan lancar sehingga seluruh korban berhasil dibawa dari lokasi kecelakaan helikopter tersebut, termasuk Rusdi Hartono.
Ramadhan berkata tim medis disiapkan untuk mengecek kondisi kesehatan para korban di pos penyelamatan Merangin. Selanjutnya para korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi yang membutuhkan waktu 1 jam perjalanan. “Tim medis sudah disiapkan di rumah sakit,” kata dia.