TEMPO.CO, Jakarta - Momen evakuasi rombongan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono berlangsung dramatis. Irjen Rusdi meminta agar anak buahnya dievakuasi terlebih dulu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyatakan pihaknya telah menyiapkan skenario untuk mengevakuasi para penumpang helikopter Polda Jambi yang harus melakukan pendaratan darurat di kawasan Bukit Tamia, Kabupaten Kerinci, Jambi.
Baca Juga: Bantu Evakuasi Kapolda Jambi dan Rombongan, TNI AU Kerahkan Heli Super Puma
Dalam sebuah tayangan video, nampak helikopter menurunkan tali ke lokasi para korban dan korban ditarik kembali ke atas untuk dievakuasi.
Empat helikopter tersebut seluruhnya dilengkapi peralatan hoist sehingga bisa melakukan evaluasi dengan manuver hovering atau tanpa mendarat.
"Jadi helikopter tersebut tidak perlu mendarat di lokasi tetapi hovering kurang lebih 30 meter dari sasaran dan akan menurunkan dereknya, yang akan mengevakuasi dan akan membawa ke tempat di mana dilaksanakan pertolongan lanjutan," ujar Indan dilansir dari ANTARA, Selasa, 21 Februari 2023.
Adapun, lebatnya hutan belantara di Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, membuat upaya evakuasi hanya mungkin dilakukan dengan teknik rappeling, atau turun-naik menggunakan tali dari atas helikopter yang terbang persis di atasnya.
Teknik rappeling adalah teknik yang dilakukan dengan turun naik dengan tali yang terhubung dengan heli, dipakai baik untuk menerjunkan tim awal evakuasi maupun mengangkut korban kecelakaan helikopter rombongan Kapolda Jambi.
4 korban berhasil dievakuasi
Sebanyak empat korban kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan berhasil dievakuasi.
Keempat korban tersebut, yakni Co Pilot AKP Amos Fredily, aide-de-camp atau ajudan Kapolda Jambi Briptu Aditya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Andri Ananta, dan Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan.
"Baru empat yang dievakuasi," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi, Selasa, 21 Februari 2023.
Saat ini masih terdapat empat korban lagi yang belum dievakuasi: Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Korpspripim Polda Komisaris Jambi A Yani , Ajun Komisaris Ali, dan Aipda Susilo.
Menurut Mulia, keempat korban masih berada di lokasi dan belum berhasil dievakuasi. Mulia mengatakan, Irjen Rusdi sendiri yang meminta agar dirinya dievakuasi belakangan.
Tim evakuasi sejak pagi hingga siang tadi telah melakukan upaya evakuasi melalui udara terhadap Kapolda Jambi dan rombongan, namun karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan belum dapat dievakuasi.
Drama evakuasi terjadi sejak pagi
Sejak pukul 07.00 WIB tim evakuasi telah berupaya ke lokasi, namun tim kembali lagi karena kondisi cuaca dan berkabut. Kemudian, pada pukul 09.00 WIB tim kembali bergerak ke lokasi tetapi kembali lagi dan belum bisa mencapai titik lokasi.
Selain itu, pada pukul 10.00 WIB helikopter dalam rangka kegiatan evakuasi pun kembali lagi menuju ke lokasi, namun tetap belum bisa melakukan proses evakuasi karena faktor cuaca.
Selanjutnya, pada pukul 10.15 WIB helikopter kembali lagi menuju ke lokasi, namun tetap belum bisa. Terakhir pada pukul 12.10 WIB, helikopter kembali lagi ke lokasi namun juga belum bisa. Karena jarak pandang yang tidak memungkinkan, kabut tebal dan gerimis sedikit deras di lokasi.
Lebih lanjut, kata Mulia, helikopter yang telah lima kali berulang itu juga membawa logistik berupa makanan dan obat- obatan namun juga tidak bisa diturunkan.
Sebelumnya diberitakan, helikopter Polri jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi harus melakukan pendaratan darurat akibat kondisi cuaca di kawasan Hutan Tamia, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Ahad, 19 Februari 2023.
Saat kejadian Kapolda Jambi dalam perjalanan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
ANTARA | UJI SUKMA MEDIANTI
Pilihan Editor: 4 Korban Helikopter Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi, TNI Siapkan Skenario Ini