TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau proses normalisasi Kali Ciliwung di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta Timur yang prosesnya sempat berhenti saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat. Jokowi melakukan inspeksi ditemani Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Selasa pagi, 17 Februari 2023.
Kondisi hujan lebat di lokasi tak menyurutkan niat Jokowi melihat pembangunan beton di bantaran kali tersebut. Ia nampak mengenakan payung hitam dan menyusuri pinggiran sungai yang telah tertata rapi dari pemukiman penduduk itu.
"Ini normalisasi Kali Ciliwung kira-kira tinggal 17 kilometer. Setelah berhenti agak lama, ini akan segera kita mulai," ujar Jokowi saat ditemui di lokasi.
Jokowi menyebut berhentinya proses normalisasi itu karena terkendala masalah pembebasan lahan. Kini, masalah tersebut sudah tertangani dan normalisasi di beberapa titik siap kembali dilanjutkan.
"Misalnya di Rawajati segera bisa dimulai konstruksinya, sheet pile-nya oleh Kementerian PU dan di sini juga, mulai besok akan mulai pembayaran untuk pembebasan lahan. Sehingga nanti titik-titik yang sudah dibebaskan langsung konstruksinya jalan," kata Jokowi.
Kepada Heru dan Basuki, Jokowi memberikan target agar 17 kilometer bagian yang belum dikerjakan dapat selesai pada 2024. Jokowi berharap normalisasi ini dapat secara signifikan mengurangi banjir Jakarta.
"Karena air yang dari atas juga ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Ini baru Ciliwung, masih ada 12 sungai yang ada di DKI Jakarta yang juga itu memerlukan normalisasi," kata Jokowi.
Bangun Dua Bendungan di Bogor
Pada Desember 2022, Jokowi meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat. Kedua bendungan ini merupakan salah satu langkah Jokowi mengurangi banjir di Ibu Kota Jakarta akibat limpasan air dari Bogor. Pembangun kedua bendungan ini sudah Jokowi bahas sejak masih memimpin Jakarta.
Jokowi mengklaim Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor bakal cukup signifikan mengurangi banjir di Jakarta.
"Dua bendungan ini adalah bendungan kering Ciawi dan Sukamahi. Kita harapkan bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6 persen," ujar Jokowi usai peresmian, Jumat, 23 Desember 2022.
Jokowi menyebut Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi dapat mereduksi limpasan air Bogor ke Jakarta dari awalnya sebesar 464 juta m3 menjadi 318 juta m3. Jokowi berharap dengan adanya bendungan ini sebanyak 12 kelurahan di Jakarta tidak akan lagi terdampak banjir akibat limpasan air dari Bogor.
Agar pencegahan banjir semakin baik, Jokowi meminta kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera meneruskan program normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta. Program ini sebelumnya berhenti di era Anies Baswedan.
"Ditambah selesainya sodetan dari Ciliwung ke BKT, yang sekarang ini masih proses pembebesan lahan, kita harapkan bulan Maret juga sudah selesai, itu akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sblmnya tergenang menjadi tidak," kata Jokowi.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Heru Budi Hartono Sebut Pembebasan Lahan untuk Proyek Sodetan Ciliwung Sudah Tuntas