TEMPO.CO, Solo - Wakil Ketua DPRD Kota Solo dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Sugeng Riyanto, menanggapi hasil survei yang menyebutkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Gubernur Solo Gibran Rakabuming mencapai 96 persen. Dia menilai survei tersebut berlebihan.
Sugeng menilai hasil survei itu tak terlihat saat dirinya dan anggota DPRD dari Fraksi PKS melakukan kunjungan ke bawah saat reses. Dia mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat.
"Mungkin surveyor-nya perlu ikut anggota Dewan saat reses. Adanya keluhan dan aduan semua," ungkap Sugeng melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 16 Februari 2023.
Dicontohkan Sugeng, masih banyaknya keluhan atau aduan warga dapat dilihat langsung melalui website Unit Layanan Aduah Surakarta (ULAS) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Atau coba tengok ULAS, terlalu banyak persoalan yang belum selesai," tuturnya.
Singgung masalah kenaikan PBB dan nasib pedagang Jurug
Contoh segmen responden yang mungkin tidak tersentuh dalam survei itu, lanjut Sugeng, di antaranya pedagang Jurug yang tersingkir dari "sawah ladang" mereka selama ini.
"Masih nyaring terngiang jerit tangis rakyat yang protes kenaikan PBB (pajak bumi dan bangunan), masih belum kering air mata pedagang Jurug yang tergusur dari sawah ladang mereka selama ini, tergantikan pemodal besar, masih bertebaran protes dan permintaan masyarakat di kanal ULAS milik Pemkot (Solo)," kata Sugeng.
Lebih lanjut Sugeng mengungkapkan, dalam setiap kegiatan reses yang dilakukan anggota DPRD dari Fraksi PKS, jika ada 10 penanggap, seratus persen belum puas tentang berbagai sektor penyelenggaraan pemerintahan.
"Sehingga sebagai wakil rakyat yang juga berinteraksi harian dengan dinamika persoalan kerakyatan, hasil survei ini saya nilai lebay," ucapnya.
Selanjutnya, hasil survei oleh dosen Unisri