Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Geng Kondang di Yogyakarta Q-Zruh dan Joxzin

image-gnews
Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock
Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaQ-Zruh dan Joxzin adalah nama geng yang dikenal di Yogyakarta pada 1980 - 1990-an. Umumnya, orang yang tinggal atau pernah menetap beberapa saat di Yogyakarta tidak asing lagi dengan dua geng ini. Bahkan, ketenarannya pun merambah sampai luar Yogyakarta. 

Dua kelompok tersebut ketika orde baru, kedua geng tersebut menjadi bagian partai politik yang berbeda, sebagaimana dilansir Tempo.co.

Profil Q-Zruh dan Joxzin 

Q-Zruh

Q-Zruh adalah akronim dari Qita Zuka Ribut untuk Hiburan. Geng asal Yogyakarta ini mencapai puncak kejayaannya pada era 80-an sampai 90-an. Q-Zruh didirikan pada Juli 1983 dengan daerah kekuasaan di utara Yogyakarta, seperti daerah Sleman dan Jalan Kaliurang. Geng ini pun sempat menguasai beberapa wilayah strategis, antara lain Jalan Urip Sumoharjo, daerah Terban, dan Jalan Magelang, sebagaimana dilansir Kedaulatan Rakyat

Pada dunia politik, khususnya ketika orde baru, Q-Zruh kerap terafiliasi dengan pendukung partai politik atau parpol Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Bahkan, beberapa inisiator Q-Zruh menjadi bagian dari Satgas PDI. Dahulu, geng ini diidentikkan dengan warna putih atau merah yang menjadi kebanggaan dan identitas diri mereka sebagai geng Q-Zruh.

Joxzin

Sementara, Joxzin adalah akronim dari Joxo Zinthing yang diduga awal mulanya bernama Pojox Benzin. Sama hal nya dengan Q-Zruh, Joxzin pun tercatat menjadi geng yang berasal dari Yogyakarta. Geng ini pun memiliki masa kejayaan yang sama dengan era Q-Zruh, era 80-an sampai 90-an. Namun, geng ini terbentuk dua tahun lebih muda dari Q-Zruh, yaitu pada 1985.

Joxzin pun memiliki daerah kekuasaan, tetapi berbeda dengan Q-Zruh. Joxzin lebih banyak menguasai daerah Yogyakarta bagian selatan, seperti Kotagede dan Kauman. Joxzin juga menguasai beberapa daerah strategis di wilayah Yogyakarta yang berbeda dengan Q-Zruh, seperti Karangkajen, Kotagede, dan Kauman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, dalam dunia politik di era orde baru, anggota Joxzin sebagian besar bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab, kebanyakan anggota Joxzin berasal dari wilayah-wilayah yang merupakan pusat utama PPP di wilayah Yogyakarta. Selain itu, banyak tokoh utama Joxzin yang menjadi anggota Satgas PPP. Tak sama dengan Q-Zruh, Joxzin memiliki warna kebanggaan yang berwarna hijau.

Tidak hanya Q-Zruh dan Joxzin saja yang menjadi geng populer di Yogyakarta, masih ada satu geng lainnya, yaitu TRB atau Trah Butek dengan daerah kekuasaan wilayah Taman Sari dan Ngasem. Namun, hanya Q-Zruh dan Joxzin yang cukup ternama dan informasi tentang geng ini pun sudah tersebar luas, berbeda dengan TRB. 

Pilihan Editor: Ihwal Klitih Jogja: Mengenal Q-Zruh dan Joxzin Geng Lawas Legendaris

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Catatan:
Judul dan beberapa kalimat kami perbaiki pada Senin 13 Februari 2023, pukul 13.00 karena kurang relevan dan bisa membuat persepsi yang berbeda. Terima kasih

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemarau Pengaruhi Kualitas Udara, Ini Pemantauan di Sejumlah Destinasi Yogyakarta

11 jam lalu

Wisatawan berkunjung di kawasan Taman Sari, Yogyakarta, Minggu 25 Desember 2022. Kawasan Taman Sari yang dulunya sebagai tempat peristirahatan bagi Raja Keraton Yogyakarta tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Kemarau Pengaruhi Kualitas Udara, Ini Pemantauan di Sejumlah Destinasi Yogyakarta

Pemantauan kualitas udara dilakukan di beberapa destinasi yang kerap dipadati wisatawan seperti Taman Sari dekat Keraton Yogyakarta.


Resmi, Arsul Sani Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi, Gantikan Wahiduddin Adams

12 jam lalu

Calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap tujuh orang calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggantikan posisi Wahiduddin Adams. TEMPO/M Taufan Rengganis
Resmi, Arsul Sani Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi, Gantikan Wahiduddin Adams

Arsul Sani terpilih secara aklamasi sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi untuk menggantikan Wahiduddin Adams.


Diejek Masuk PSI, Kaesang: Tidak Sebanding Dituduh PKI

14 jam lalu

Ketua Umum terpilih Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep usai memberikan pidato politik pertamanya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2023. Kaesang diangkat menjadi Ketua Umum PSI setelah tiga hari resmi bergabung dengan partai tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Diejek Masuk PSI, Kaesang: Tidak Sebanding Dituduh PKI

Kaesang menyatakan tertarik bergabung ke PSI karena partai itu belum mendapatkan kursi DPR RI.


Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

18 jam lalu

Polisi berjaga di pos pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

Pertamina membeberkan modus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite di Yogyakarta.


Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

22 jam lalu

Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro bersama makam isterinya, Makassar, Rabu (28/04). Tempo/Kink Kusuma Rein
Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

Bacapres Anies Baswedan menanggapi usulan yang pernah diucapkan Prabowo mengenai Makan Pangeran Diponegoro untuk dipindah dari Makassar.


Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

1 hari lalu

Formasi yang dibuat mahasiswa baru UGM dalam upacara di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. (Humas UGM)
Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

Gedung megah yang berdiri di tengah kampus UGM ini bukan hanya menjadi saksi acara politik penting ini, tetapi juga memiliki sejarah panjang.


Antisipasi Kejahatan Jalanan, Lima Kawasan di Yogyakarta Ini Jadi Sasaran Operasi Malam

1 hari lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Antisipasi Kejahatan Jalanan, Lima Kawasan di Yogyakarta Ini Jadi Sasaran Operasi Malam

Operasi jam malam pun belakangan lebih intensif dilakukan di titik-titik rawan Yogyakarta dengan waktu secara acak.


Arsul Sani Ikut Uji Kelayakan Calon Hakim MK, Komisi III Minta Lihat Kemampuan, bukan Asal

1 hari lalu

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto, menemui wartawan usai Gelar Uji Kelayakan Calon Hakim MK di Kompleks Senayan pada Senin, 25 September 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Arsul Sani Ikut Uji Kelayakan Calon Hakim MK, Komisi III Minta Lihat Kemampuan, bukan Asal

Arsul Sani menjadi satu dari delapan calon hakim MK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI.


KTA PSI Kaesang 5 Nomor Belakang 51515, Apa Fungsi Kartu Tanda Anggota Partai Politik?

1 hari lalu

Kaesang Pangarep resmi menerima KTA dari Ketua Umum PSI secara simbolis di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 23 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KTA PSI Kaesang 5 Nomor Belakang 51515, Apa Fungsi Kartu Tanda Anggota Partai Politik?

KTA PSI Kaesang diserahkan DPP PSI di rumah Jokowi di Solo. Begini definisi dan fungsi Kartu Tanda Anggota partai politik.


Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

1 hari lalu

Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

Merti Umbul dianggap penting dilakukan warga Dusun Saren di Sleman, Yogyakarta, karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren.