Satu Abad NU, Muhammadiyah: Semoga Jadi Ormas Islam yang Makin Digdaya

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Peserta berjabat tangan dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terpilih 2022-2027 Haedar Nashir usai acara penetapan pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 20 November 2022. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Peserta berjabat tangan dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terpilih 2022-2027 Haedar Nashir usai acara penetapan pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 20 November 2022. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta -  Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan ucapan selamat untuk Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama atau NU yang diperingati hari ini di Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap NU menjadi ormas Islam Indonesia yang bangkit, makin digdaya sebagaimana spirit yang terkandung dalam tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad ke-2 menuju Kebangkitan Baru.

"Ibarat kesaktian atau kedigdayaan para pendekar bukan hanya pada kekuatan ragawi, melainkan juga rohani dalam wujud keluhuruan batin, welas asih, kebijaksanaan, membela yang terzalimi, serta tegak lurus atas kebenaran dan kebaikan yang utama," kata Haedar dalam keterangannya pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca juga: 1 Abad NU, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Semoga Semakin Besar dan Kuat Menjaga Bangsa

Menurut dia, sebagaimana komitmen Pengurus Besar NU (PBNU) dalam menyambut satu abad dengan semangat "kebangkitan baru", NU membawa spirit para mujadid (pembaharu) yang lahir setiap 100 tahun. Maka, etos kemajuan menjadi modal utama kebangkitan dan kemajuan.

Ia berharap NU makin hadir memperbarui dan membangkitkan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia menuju keunggulan berlevel khaira ummah sebagaimana pesan Al-Qur'an.

"NU yang makin dekat dengan umat dalam spirit ukhuwah islmiah (persaudaraan sesama umat Islam) yang autentik juga makin memperkokoh ukhuwah wataniah (persaudaraan sebangsa), dan ukhuwah basyariah (persaudaraan kemanusiaan) di tingkat yang lebih luas," kata Haedar Nashir.

NU dan Muhammadiyah Pilar Strategis Islam Indonesia

Haedar Nashir mengatakan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah merupakan dua pilar strategis Islam di Indonesia.

"NU dan Muhammadiyah dengan kekhasannya masing-masing merupakan dua pilar strategis Islam Indonesia yang dalam perjalanan sejarahnya telah memahat pandangan dan praktik keagamaan yang kokoh, moderat, maju, dan menebar kemaslahatan yang luas dalam orientasi Islam rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam)," kata Haedar.

NU dengan spirit merawat tradisi, sementara Muhammadiyah dengan orientasi reformasi budaya, menurut Haedar, secara sinergis telah menjelma menjadi penjaga bangunan keindonesiaan yang mengintegrasikan agama, Pancasila, serta kebudayaan luhur bangsa.

"Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan keindonesiaan yang Bhinneka Tunggal Ika," ujar dia.

Ia berharap NU dan Muhammadiyah menjadi jalan tengah integrasi keumatan dan kebangsaan.

Baca juga: 100 Tahun NU: Sejarah Terbentuknya NU beserta Para Pendirinya








Kader Nahdlatul Ulama Berpeluang Bertarung di Pilpres 2024, Alissa Wahid: Yang Penting Punya Asas Kebangsaan

21 jam lalu

Alissa Wahid. TEMPO/Nurdiansah
Kader Nahdlatul Ulama Berpeluang Bertarung di Pilpres 2024, Alissa Wahid: Yang Penting Punya Asas Kebangsaan

Alissa Wahid menyatakan bangga karena banyak kader Nahdlatul Ulama yang mendapat dukungan untuk maju pada Pilpres 2024.


Alissa Wahid: PBNU Tidak Mengusulkan Nama Kader NU Tertentu untuk Maju Pilpres 2024

1 hari lalu

Alissa Wahid. Dok.TEMPO
Alissa Wahid: PBNU Tidak Mengusulkan Nama Kader NU Tertentu untuk Maju Pilpres 2024

Pernyataan Alissa Wahid tersebut merespon isu beberapa pengurus PBNU masuk dalam radar capres-cawapres di koalisi partai politik.


Merayakan Ramadhan, Muhammadiyah Meluncurkan 20 Buku

4 hari lalu

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
Merayakan Ramadhan, Muhammadiyah Meluncurkan 20 Buku

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meluncurkan 20 buku karya aktivis Muhammadiyah untuk merayakan Ramadhan.


10 Masjid di Rusia yang Bersejarah hingga Termegah

4 hari lalu

Masjid-masjid di Rusia. Istimewa
10 Masjid di Rusia yang Bersejarah hingga Termegah

Masjid Juma Derbent merupakan masjid tertua di Rusia yang dibangun pada tahun 733 M. Masjid tersebut masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO.


Muhammadiyah Luncurkan 20 Buku di Bulan Ramadhan

4 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir memberi arahan pada kegiatanSosialisasi Restorasi Gambut.
Muhammadiyah Luncurkan 20 Buku di Bulan Ramadhan

Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Jawa Timur berkomitmen menyelesaikan buku bermuatan sejarah lokal Muhammadiyah di daerah masing-masing.


Anies Baswedan Mulai Dekati Pemilih NU, Said Aqil: Ya Boleh-boleh Saja

6 hari lalu

KH Said Aqil Siradj
Anies Baswedan Mulai Dekati Pemilih NU, Said Aqil: Ya Boleh-boleh Saja

Said Aqil Siradj tak keberatan dengan langkah bakal capres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan dekati konstituen Nahdlatul Ulama.


Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

6 hari lalu

Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan jihat ekonomi untuk memerangi kejahatan dalam acara kajian Ramadhan.


5 Komentar Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo, dari Menteri hingga Ketum PP Muhammadiyah

6 hari lalu

Patung Bunda Maria ditutupi terpal di Dusun Degolan, Bumirejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta atas desakan sekelompok orang yang mengatasnamakan dari partai politik Islam, Kamis, 23 Maret 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)
5 Komentar Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo, dari Menteri hingga Ketum PP Muhammadiyah

Penutupan Patung Bunda Maria di Lendah, Kulon Progo mengundang komentar dari banyak pihak


Sudirman Said Sebut Tokoh NU Layak Jadi Opsi Cawapres Anies Baswedan

6 hari lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
Sudirman Said Sebut Tokoh NU Layak Jadi Opsi Cawapres Anies Baswedan

Sudirman Said mengatakan kader dari Nahdlatul Ulama (NU) sangat layak dipertimbangkan jadi calon wakil presiden bagi Anies.


Ketum PP Muhammadiyah Kritik Jokowi Larang Bukber Pejabat: Mesti Konsisten, Jangan Tarik Ulur

7 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir memberi arahan pada kegiatanSosialisasi Restorasi Gambut.
Ketum PP Muhammadiyah Kritik Jokowi Larang Bukber Pejabat: Mesti Konsisten, Jangan Tarik Ulur

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara soal kebijakan Jokowi melarang bukber pejabat