"

Polisi Ungkap Kasus Pencabulan Anak di Sleman, Berlangsung Sejak 2013

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov

TEMPO.CO, Yogyakarta - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkap kasus pencabulan anak oleh seorang pria dengan korban diperkirakan mencapai 20 anak laki-laki yang sudah berlangsung sejak 2013.

Dugaan pencabulan puluhan anak itu terungkap saat polisi mengembangkan penyelidikan sebuah kasus pencabulan yang dilakukan AS, 28 tahun, terhadap AN, 16 tahun, yang terjadi pada 15 Januari 2023.

Pelaku AS, merupakan pria yang kesehariannya dipercaya menjadi ketua remaja masjid di kawasan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

"Para korban itu rata-rata merupakan warga sekitar atau tetangga dari tersangka yang merupakan ketua remaja masjid di situ," kata Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satreskrim Polresta Sleman Inspektur Satu M Safiudin dalam konferensi pers di Polresta Sleman, Senin, 6 Februari 2023.

Kepada polisi, tersangka mengaku melancarkan aksi cabulnya karena terdorong hasrat akibat keseringan menonton film porno yang ia peroleh dari aplikasi grup percakapan media sosialnya. 

Dari tontonan itu, tersangka terus berupaya mencari mangsa yang seluruhnya merupakan anak laki-laki di sekitarnya, terutama yang aktif dalam kegiatan masjid. Usia korbannya rata-rata masih belasan tahun atau beranjak remaja.

Aksi pencabulan itu dilancarkan pelaku di berbagai tempat yang dinilai aman. 

Sebagian ada yang dilakukan di lantai dua di masjid tempatnya berkegiatan. Sebagian lagi tersebar, seperti di kos pelaku dan kamar kosong dekat kolam ikan yang dibuat tersangka di sekitaran masjid itu. "Tersangka paling sering beraksi saat korbannya tidur, namun juga pernah saat korban dalam keadaan terbangun," kata Safiudin.

Saifudin menambahkan, rentetan aksi tersangka mulai diketahui ketika korban terakhirnya melaporkan perbuatan yang dilakukan pelaku di lantai dua masjid pada 15 Januari lalu.

Saat itu, usai dilangsungkan rapat persiapan Ramadan pada Sabtu petang, 14 Januari, ada dua remaja yang merupakan warga sekitar, menginap di kamar yang berada di lantai dua masjid itu. Sekitar pukul 02.00 dini hari, tersangka AS lantas menyusul naik ke lantai dua masjid tempat dua remaja itu tertidur. 

Saat itulah AS melancarkan aksinya ke salah satu remaja yang tertidur pulas. AS tak menyadari satu remaja lain yang tidur bersama korban saat itu terbangun dan diam-diam menyaksikan aksi tersangka.

Usai melancarkan aksinya, tersangka lantas pergi dengan cara turun ke bawah. Saat itulah rekan korban membangunkan korban dan menceritakan peristiwa yang terjadi. Korban lantas pulang dan menceritakan kejadian pelecehan itu ke teman-teman dan orang tuanya.

Tak disangka, cerita korban ke rekan-rekannya itu membuat sejumlah remaja lain ternyata pernah mendapatkan perlakuan serupa. Mereka mulai ikut buka suara.

Kepada polisi, tersangka mengaku perbuatannya telah dilakukan kepada sembilan orang sejak kurun 2013. Namun pengakuan tersangka itu tidak cocok dengan perhitungan polisi yang memperkirakan korban pencabulan itu mencapai 20 orang.

Perhitungan ini berdasarkan keterangan yang dikumpulkan polisi melalui kesaksian sejumlah korban tersangka yang sudah turut diperiksa. "Saat ini korban yang sudah kami mintai keterangan ada lima orang," kata Safiudin.

AS saat ini telah ditahan di Polres Sleman dan terancam pasal Pasal 82 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun hingga paling lama 15 tahun penjara. Polisi juga menjerat AS dengan Pasal 292 KUHP tentang pencabulan terhadap anak bawah umur dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun.








Awan Panas Mereda, Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Sekitar Lereng Gunung Merapi

2 hari lalu

Awan panas Gunung Merapi pada 17 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Awan Panas Mereda, Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Sekitar Lereng Gunung Merapi

Pasca rentetan awan panas yang terjadi 11 hingga 17 Maret lalu, aktivitas Gunung Merapi kini lebih banyak diwarnai dengan guguran lava pijar.


Diduga Cabuli 11 Muridnya, Guru Ngaji di Cirebon Ditangkap

6 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Diduga Cabuli 11 Muridnya, Guru Ngaji di Cirebon Ditangkap

Korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh seorang guru ngaji di Cirebon ini awalnya diajak untuk ikut les tambahan.


Situs Project Multatuli Diserang Setelah Rilis Laporan Kasus Pencabulan di Baubau

7 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Situs Project Multatuli Diserang Setelah Rilis Laporan Kasus Pencabulan di Baubau

Evi menuturkan ini kedua kalinya Project Multatuli mengalami serangan digital. Ada kenaikan aktivitas tidak wajar ke situs mereka.


Hujan Abu Tipis Gunung Merapi Landa Kawasan Kaliurang, Sleman Keluarkan Surat Edaran

8 hari lalu

Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas pada Rabu 15 Maret 2023 pada pukul 10.36 dan 17. 14 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Hujan Abu Tipis Gunung Merapi Landa Kawasan Kaliurang, Sleman Keluarkan Surat Edaran

Hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi itu meskipun tipis tapi di luar prediksi.


Imbas Erupsi Gunung Merapi, 3 Destinasi Wisata Alam Ini Tutup, Mana Saja?

8 hari lalu

Sejumlah wisatawan menggunakan jasa Jeep Lava Tour Merapi di kawasan Kalikuning, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu, 7 November 2020. Hingga Sabtu (7/11), Jeep Lava Tour Merapi tetap beroperasi dengan rute di luar zona lima km dari puncak Gunung Merapi menyusul naiknya status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Imbas Erupsi Gunung Merapi, 3 Destinasi Wisata Alam Ini Tutup, Mana Saja?

Sejumlah destinasi wisata di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) ditutup karena erupsi Gunung Merapi. Berikut 3 di antaranya.


Pria di Bekasi Mencabuli Wanita Berkebutuhan Khusus di Toilet Masjid

8 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Pria di Bekasi Mencabuli Wanita Berkebutuhan Khusus di Toilet Masjid

Pria berinisial MS, 27 tahun, diduga mencabuli seorang wanita berkebutuhan khusus di toilet masjid di Bekasi.


Sleman Mulai Siapkan Skenario Evakuasi Jika Eskalasi Erupsi Gunung Merapi Terus Meningkat

10 hari lalu

Foto udara hujan abu vulkanik yang turun Dusun Trono, Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Senin 13 Maret 2023. Awan panas guguran Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu vulkanik di desa yang  terletak di sisi barat Gunung Merapi itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Mulai Siapkan Skenario Evakuasi Jika Eskalasi Erupsi Gunung Merapi Terus Meningkat

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, BPBD telah menyiapkan rencana evakuasi jika terjadi eskalasi erupsi Gunung Merapi.


Siswi Sleman Tewas Akibat Anjing Menyeberang, GM Bikin Teknologi Pencegahannya

10 hari lalu

Seekor anjing menyeberang jalan dengan hati-hati di sebuah zebra cross setelah melihat kecelakaan. Sumber: screengrab/asiaone.com
Siswi Sleman Tewas Akibat Anjing Menyeberang, GM Bikin Teknologi Pencegahannya

Honda Scoopy yang dikendarai siswi SMK itu menabrak anjing yang tiba-tiba menyeberang jalan. Teknologi GM akan memberitahu pengemudi.


Ini Penyebab Utama Erupsi Gunung Merapi Diprediksi Masih Terus Beranjut

10 hari lalu

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, Ahad, 12 Maret 2023. Menurut data BPPTKG  pengamatan 12 Maret 2023 pukul 06:00 - 12:00 WIB telah terjadi 6 awan panas guguran dengan jarak luncur antara 1500 meter hingga 2500 meter ke arah barat daya. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Ini Penyebab Utama Erupsi Gunung Merapi Diprediksi Masih Terus Beranjut

Awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi sejak Sabtu siang 11 Maret 2024 masih terus berlajut hingga Minggu petang 12 Maret 2023.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran 29 Kali Hingga Sore Tadi

12 hari lalu

Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 11 Maret 2023. BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran 29 Kali Hingga Sore Tadi

BBPTKG menyatakan Gunung Merapi sudah muntahkan 29 kali awan panas guguran dari siang hingga sore tadi.