Komnas PA Terus Awasi Kemasan Mengandung BPA


INFO NASIONAL – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) akan terus mengawasi kemasan-kemasan yang mengandung Bisphenol A (BPA). Menurut

Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, semua pakar kesehatan dunia yang telah melakukan riset sepakat bahwa BPA sangat berbahaya bagi usia rentan, yaitu bayi, balita, dan janin pada ibu hamil.

“Bahkan BPA dinyatakan sebagai polusi yang tak terlihat,” kata dia dalam Diskusi Publik ‘Bebaskan Anak-anak Indonesia dari Kemasan BPA yang Berbahaya’, di Jakarta, akhir Januari lalu.

Arist menuturkan, senyawa BPA banyak ditemukan di berbagai kemasan yang selama ini digunakan sehari-hari. Utamanya kemasan untuk menyeduh air susu dan wadah yang terbuat dari plastik, seperti galon bekas pakai.

“Saya kira industri wajib hukumnya membuat peringatan itu (BPA),” kata Arist.

Kemasan yang tidak dilabeli peringatan bahaya BPA dan dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu-ibu, menurut dia pastinya berbahaya. Itu sebabnya, dibutuhkan regulasi yang dapat mengatur label BPA pada pangan.

“Wajib hukumnya industri menggunakan label. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Perka BPOM) No 31 Tahun 2018 sudah disusun dengan persetujuan DPR, dan sudah diserahkan ke Setneg untuk mendapatkan persetujuan Presiden,” kata Arist. “Perka itu lahir sebagai regulasi untuk melindungi para ibu dan anak-anak dari bahaya BPA.”

Memanfaatkan Hari Gizi Nasional yang dirayakan pada 25 Januari 2023, Arist mengatakan Komnas PA sudah menulis surat terbuka kepada Presiden agar peraturan BPOM No. 31 Tahun 2018 tentang label pangan olahan agar segera ditandatangani.

“Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi kesehatan anak-anak dari bahaya senyawa kimia BPA yang banyak ditemukan di kemasan-kemasan plastik,” katanya.

Sejauh ini, sudah ada lebih dari 130 studi yang melaporkan efek berbahaya dari BPA. Beberapa di antaranya antara lain: menyebabkan kanker payudara, pubertas dini, penyakit jantung, infertilitas, katalisator penyakit saraf, dan obesitas, serta gangguan hormon dan perubahan perilaku pada anak.

Uni Eropa, kata Arist, sudah melarang penggunaan BPA sejak 2011, Kanada melarang kemasan BPA untuk anak dan orang dewasa (2017), negara bagian di Amerika Serikat juga sudah mengeluarkan larangan BPA untuk kemasan seperti California (2015), Connecticut (2014), Illinois (2014), Maryland (2014), Massachusetts (2014), Minnesota (2014), New York (2014), Washington (2014), termasuk juga Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Malaysia.

Ahli teknologi polimer FTUI dan Kepala Center for Sustainability & Waste Management Universitas Indonesia Mochamad Chalid menuturkan, Indonesia disarankan untuk melihat tindakan sigap negara lain untuk melindungi warganya.

“Jepang sudah meninggalkan plastik BPA dan beralih 100 persen ke plastik PET untuk kebutuhan kemasan di negeri itu,’ kata Chalid, belum lama ini.

Plastik PET, kata dia, dikenal relatif aman. Saat ini semua industri AMDK di Indonesia menggunakan plastik PET untuk kemasan botol.








Agar Mudik Aman dan Berkesan

21 menit lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara di acara Ngobrol Tempo, yang bertema Kesiapan Menjelang Mudik Lebaran 2023 di Gedung Tempo Jakarta, Kamis 30/03/2022.
Agar Mudik Aman dan Berkesan

Pemerintah akan melakukan rekayasa lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran 2023. Seluruh moda transportasi dan operator menyediakan layanan terbaik kepada pemudik.


Dinas Sosial Kediri Salurkan Bantuan untuk Disabilitas

41 menit lalu

Dinas Sosial Kediri Salurkan Bantuan untuk Disabilitas

Terdapat 17 unit bantuan yang diserahkan kepada penyandang disabilitas.


Mas Dhito Lantik 71 Pejabat

43 menit lalu

Mas Dhito Lantik 71 Pejabat

Ia meminta pada jajarannya untuk bisa mengangkat derajat masyarakat miskin di wilayahnya.


Empat Rekomendasi Mobil Bekas Berkualitas untuk Mudik

51 menit lalu

Empat Rekomendasi Mobil Bekas Berkualitas untuk Mudik

Mobbi merupakan platform jual beli mobil bekas dari Astra.


Mas Dhito Minta Jajarannya Peka Kesulitan Masyarakat

1 jam lalu

Mas Dhito Minta Jajarannya Peka Kesulitan Masyarakat

Menurut Mas Dhito warga miskin masih di kisaran ratusan ribu penduduk.


Mas Dhito Terima Dokumen Persetujuan Subtansi RDTR Kawasan Banyakan-Grogol

1 jam lalu

Mas Dhito Terima Dokumen Persetujuan Subtansi RDTR Kawasan Banyakan-Grogol

Kawasan Banyakan-Grogol merupakan salah satu kawasan cepat tumbuh di Kabupaten Kediri.


BATIQA Hotels Rayakan HUT ke-9 dengan Bakti Sosial

1 jam lalu

BATIQA Hotels Rayakan HUT ke-9 dengan Bakti Sosial

Hotel bintang tiga berlogo anggrek biru yang mengangkat unsur budaya Indonesia ini genap berusia 9 tahun pada 18 Maret 2023.


Bamsoet Dampingi Jokowi Resmikan KEK MNC Lido City

2 jam lalu

Ketua MPR RI Bamsoet dan Menko Ekonomi Airlangga Dampingi Presiden Joko Widodo Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City
Bamsoet Dampingi Jokowi Resmikan KEK MNC Lido City

KEK MNC Lido City menyiapkan fasilitas hiburan berkelas dunia.


Presiden Resmikan Pengoperasian Kereta Api Pertama di Sulawesi

2 jam lalu

Presiden Resmikan Pengoperasian Kereta Api Pertama di Sulawesi

Kereta api ini melayani rute Makassar-Parepare lintas Maros-Barru.


Pemerintah Bagikan Bansos Lagi, Pos Indonesia Siap Salurkan

2 jam lalu

Pemerintah Bagikan Bansos Lagi, Pos Indonesia Siap Salurkan

Program bansos bahan pangan diperuntukkan bulan Maret hingga Mei 2023.