TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) atau yang biasa disebut gagal ginjal akut pada anak mencapai angka 326 kasus per 5 Februari 2023. Jumlah ini bertambah setelah ditemukan satu kasus terkonfirmasi dan satu kasus suspek di wilayah DKI Jakarta.
"Dengan dilaporkannya tambahan kasus baru GGAPA, hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus GGAPA dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril, dalam keterangannya, Senin, 6 Februari 2023
Syahril menjelaskan, dari total kasus tersebut, sebanyak 116 korban di antaranya telah dinyatakan sembuh, enam korban masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta sementara 204 korban meninggal.
Dua kasus baru di DKI Jakarta, 1 masih suspek
Kementerian Kesehatan menerima laporan dua kasus baru dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada akhir Januari lalu. Dari dua kasus itu, satu terkonfirmasi dan satu dinyatakan suspek. Korban terkonfirmasi meninggal sementara korban suspek masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Korban meninggal berusia satu tahun dan sempat mengalami demam. Menurut Syahril, korban sempat mengonsumsi obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.
Sementara satu kasus suspek terjadi pada anak berusia 7 tahun yang juga sempat mengalami demam dan mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri. Akan tetapi Kementerian Kesehatan tak menjelaskan obat merk apa yang dikonsumsi korban suspek ini.
"Pada saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pasien ini," ujar Syahril.
Selanjutnya, BPOM Tarik Obat yang Dicurigai Penyebab Gagal Ginjal Akut