TEMPO.CO, Semarang - Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto disebut bersaing ketat dalam rekapitulasi yang digelar Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia di sejumlah daerah. Selain keduanya, sejumlah nama lainnya seperti Prabowo Subianto, Sandiaga Uno hingga Jokowi pun muncul.
Ketua Panitia Nasional Musra, Panel Barus, mengungkapkan nama-nama politikus beken mendulang dukungan dalam rekapitulasi yang mereka buat. Poling tersebut dilakukan secara daring di setiap helatan Musra.
"Pak Ganjar sudah menang di empat lokasi, Pak Airlangga menang di empat lokasi, Pak Prabowo menang empat kali, Pak Jokowi menang di dua provinsi di Jabar dan NTT, Pak Sandiaga Uno menang di satu provinsi," ugkapnya di Semarang pada Jumat, 3 Februari 2023.
Musra merupakan mekanisme penjaringan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dilakukan sejumlah kelompok relawan pendukung Presiden Jokowi. Sejauh ini, mereka telah melakukan hal tersebut di 16 daerah.
Musra ke-17 digelar besok, dibuka Ganjar Pranowo
Musra ke-17 akan dilaksanakan di Kota Semarang pada Sabtu, 4 Februari 2023. Panel menyebut Musra di Semarang besok akan menarik lantaran wilayah asal salah satu nama yang unggul yaitu Ganjar Pranowo. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dijadwalkan akan hadir dan membuka acara.
Meskipun Jokowi masih mendapat dukungan dan menang di dua provinsi, Panel mengatakan Musra dan tujuh belas organisasi relawan tak setuju wacana presiden tiga periode.
"Itu melanggar konstitusi dan akan menjerumuskan Pak Jokowi," kata dia.
Dia mentargetkan akan menggelar Musra di 85 persen provinsi yang ada di Indonesia. Hasilnya berupa rekomendasi calon presiden dan wakil presiden akan diserahkan kepada Jokowi.
"Kurang lebih 28-29 provinsi akan kami gelar. Akan kami kejar sampai Maret. Akan kami tutup Musra di Jakarta," kata dia.
Meskipun unggul dalam Musra, Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto hingga saat ini belum dapat dipastikan maju pada Pilpres 2024. Ganjar di satu sisi belum dapat kepastian apakah akan diusung oleh PDIP atau tidak. Dia disebut masih bersaing dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Sementara Airlangga, meskipun sudah dinyatakan sebagai Capres dari Golkar, masih harus meyakinkan mitra koalisinya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusungnya.