INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA, menerima kunjungan delegasi Panitia Pelaksana Munas VIII Pemuda Hidayatullah, di ruang kerjanya Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.
Panitia Pelaksana Munas tersebut menyampaikan undangan resmi kepada HNW untuk menjadi salah satu pembicara dalam Munas Ke-VIII pada 17-19 Februari 2023.
Kunjungan dipimpin Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP Hidayatullah Asih Subagyo, Ketua Umum Imam Nawawi, dan empat anggota PP Pemuda Hidayatullah.
HNW mengapresiasi kegiatan positif tersebut. “Saya memaknai kegiatan Munas yang akan dilaksanakan menandakan bahwa organisasi kepemudaan ini berjalan dengan program-program yang baik. Maka wajar bila eksistensi organisasi PP Pemuda Hidayatullah sudah menyebar di berbagai provinsi dan kabupaten, malah sudah berdiri pula di provinsi-provinsi baru di Papua,” ujarnya.
Organisasi kemasyarakatan di Indonesia seperti Pemuda Hidayatullah, merupakan bukti bahwa di negara demokrasi, umat Islam atau warga lainnya bisa mengembangkan potensi, keahliannya, ilmu, dan semua potensi dirinya, untuk ikut berperan dalam meningkatkan kualitas kehidupan berkeumatan, berbangsa dan bernegara.
“Kondisi ini tidak didapatkan di negara-negara yang tidak demokratis. Ini penting disadari dan dijadikan sarana oleh umat apalagi pemuda Islam, untuk merealisasikan berbagai maslahat untuk umat sebagaimana dicontohkan oleh para kiyai dan ulama.”
Baca Juga:
Namun HNW mengingatkan, dalam menjalankan organisasi harus menerapkan prinsip mulia dalam Islam, selain akhlak dan amanah (profesionalitas) juga Ta’awun atau kemampuan membuka diri untuk berkolaborasi.
“Lagipula, dalam Islam kita tidak hanya diajarkan hanya untuk wa aqimus-salaata wa aatuz-zakaata (sholat dan zakat) tapi juga wa ta’aawanu ‘alal-birri wat-taqwaa (berkolaborasi hadirkan kebaikan dannkemaslahatan),” tutur HNW.
Ia pun menegaskan, sangat tepat DPP Hidayatullah semakin gencar mempersiapkan pemuda-pemudanya untuk menghadapi dan berkontribusi menyongsong era Indonesia Emas 2045. “Memang harus sudah dipersiapkan sejak sekarang, sebab jika lengah sedikit saja maka kualitas generasi muda kita akan kalah jauh dengan mereka yang sudah lama mempersiapkannya,” kata dia. (*)