Cerita Silva, Saudara Kembar Korban Tabrak Lari di Cianjur

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemui keluarga mahasiswi Unsur Cianjur korban tabrak lari di Kampung Leuweunglame Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa 31 Januari 2023 malam. Istimewa
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menemui keluarga mahasiswi Unsur Cianjur korban tabrak lari di Kampung Leuweunglame Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa 31 Januari 2023 malam. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi tabrak lari yang menewaskan seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni, 19 tahun, menyita perhatian publik. Termasuk, anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengunjungi rumah keluarga korban di Kampung Leuweunglame, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa 31 Januari 2023 malam.  

Di sana Dedi bertemu dengan Yeti, ibu kandung, dan Silva, saudara kembar  korban. Selvi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. 

"Teteh jurusan hukum kalau saya jurusan teknik. Sama-sama di Universitas Suryakencana," ujar Silva di hadapan Dedi Mulyadi, Selasa 31 Januari 2023 malam. 

Silva menjelaskan bahwa selama ini Selvi tinggal bersama tantenya di Rawabango yang lokasinya lebih dekat dengan kampus. Sementara Silva tinggal menemani kedua orangtuanya di rumah. 

Baca juga: Korlantas Polri Lacak Pemilik Asli Audi A6 yang Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

Saat kejadian Selvi mengendarai sepeda motor dari rumah tantenya menuju arah Cianjur kota. Di perjalanan Selvi ditabrak oleh kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. 

"Kondisinya ditabrak posisi motor di kiri, teteh ke kanan terpental kemudian kepalanya terbentur masih pakai helm. Lukanya (kepala) karena terlindas," katanya. 

Hingga kini Silva masih belum bisa melupakan tragedi maut tersebut. Ia mengaku masih sering kepikiran bahkan menangis jika teringat sosok kakaknya. 

"Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi ada yang berbeda karena sebelumnya titip pesan supaya saya belajar lebih baik. Itu gak seperti biasanya," ucapnya. 

Sementara sang ibu memiliki firasat tak biasa sehari sebelum kejadian. Kala itu ia salat magrib di kamar anaknya. "Terakhir ketemu itu pas salat magrib di kamar teteh. Waktu itu raut wajahnya berbeda," ucap sang ibu. 

Di mata sang ibu, Selvi merupakan anak yang aktif sejak sekolah. Selain dalam pendidikan, Selvi pun aktif dalam organisasi. "Aktif di kampus dan aktif di HIPMI juga, himpunan pengusaha muda," katanya. 

Bahkan pada pekan ini seharusnya korban akan membuka tempat makan angkringan baru di pusat kota Cianjur bersama temannya. "Sebelum kejadian juga teteh (Selvi) lagi live IG belajar masak steak ayam," ucapnya. 

Pasca kejadian almarhumah langsung dimakamkan tak jauh atau sekitar 500 meter dari rumah orang tuanya. 

Sementara itu Dedi Mulyadi bersyukur proses hukum sedang dilakukan. Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mematuhi aturan. 

"Semoga almarhumah mendapat kemuliaan di alam akhirat dan masalah secara hukum harus tuntas," ujar eks Bupati Purwakarta itu. 

Baca juga:  Korban Tabrak Lari dan Sopir Sedan Audi A6 Tunjuk Kuasa Hukum yang Sama

DEDEN ABDUL AZIZ








Aktivitas Sesar Cugenang Kembali Picu Gempa Magnitudo 4 Cianjur

14 jam lalu

Gempa tektonik dengan magnitudo 4,0 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Rabu, 29 Maret 2023, pukul 12.34 WIB. (BMKG)
Aktivitas Sesar Cugenang Kembali Picu Gempa Magnitudo 4 Cianjur

Gempa dirasakan di wilayah Cianjur, Sukabumi, Warungkondang, Cibeber, Cugenang dan Bogor dengan Skala Intensitas III-IV MMI.


Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

Gempa tektonik bermagnitudo 2,7 terasa mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu 26 Maret 2023, pukul 16.13 WIB.


Kerangka Manusia Diduga Korban Gempa Cianjur Berhasil Ditemukan

3 hari lalu

Foto udara mobil hancur dan jalanan rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November. BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal. Sebanyak 56.311 bangunan rusak akibat gempa tersebut.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kerangka Manusia Diduga Korban Gempa Cianjur Berhasil Ditemukan

Kerangka manusia diduga korban gempa Cianjur itu ditemukan berjarak 30 meter dari bibir tebing.


Korban Gempa Cianjur Jalankan Puasa Ramadan di Tenda Pengungsian dengan Keprihatinan

6 hari lalu

Warga beraktivitas di rumah tenda sementara korban gempa Cianjur, di Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, 9 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Korban Gempa Cianjur Jalankan Puasa Ramadan di Tenda Pengungsian dengan Keprihatinan

Korban gempa Cianjur yang masih tinggal di tenda pengungsian harus menjalankan puasa Ramadan di tengah keterbatasan dan keprihatinan.


Diterjang Banjir, Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur Rusak dan Uang Hanyut

7 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Diterjang Banjir, Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur Rusak dan Uang Hanyut

Warga korban gempa Cianjur di lima kecamatanditerjang banjir bandang dan angin kencang yang merusak tenda dan menghanyutkan uang mereka


Jelang Ramadhan, Sejumlah Korban Gempa Cianjur Masih Bertahan di Pengungsian

7 hari lalu

Sejumlah posko pengungsian warga berdiri di dekat rumah yang hancur akibat gempa bumi di Garogol Kidul, Cibulakan, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat 25 November 2022. Masa tanggap darurat penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur ditetapkan selama 30 hari sejak Senin (21/11/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jelang Ramadhan, Sejumlah Korban Gempa Cianjur Masih Bertahan di Pengungsian

Sejumlah keluarga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, menghadapi bulan Ramadan masih bertahan di pengungsian. Mereka mengaku belum menerima bantuan


Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

8 hari lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Banjir Bandang di Cianjur Menjelang Equinox, Ini Kata BMKG dan BRIN

BPBD Cianjur menyebutkan adanya hujan deras selama dua jam memicu terjadinya banjir bandang.


Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

8 hari lalu

Seseorang berdiri di dekat lokasi banjir di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akibat hujan deras, Senin 10 Maret 2023. ANTARA/Ahmad Fikri
Awan Tumbuh Cepat Sebelum Banjir Bandang Melanda Cianjur, Ini yang Terjadi

Banjir bandang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin sore, 20 Maret 2023--di wilayah sama dengan yang terparah terdampak gempa tahun lalu.


Ditawari Kerja oleh Dedi Mulyadi, Guru Komentar 'Maneh' ke Ridwan Kamil Masih Kerja Serabutan

9 hari lalu

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi
Ditawari Kerja oleh Dedi Mulyadi, Guru Komentar 'Maneh' ke Ridwan Kamil Masih Kerja Serabutan

Muhammad Sabil Fadhilah, guru yang dipecat karena berkomentar di Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ini bekerja serabutan.


Universitas Suryakancana Diajukan Menjadi PTN Pertama di Cianjur

10 hari lalu

Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, saat meresmikan tugu titik nol Cianjur di area kampus Universitas Suryakancana yang akan diajukan menjadi universitas negeri di Cianjur, Sabtu, 18 Maret 2023. (ANTARA/Ahmad Fikri).
Universitas Suryakancana Diajukan Menjadi PTN Pertama di Cianjur

Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, yang merupakan perguruan tinggi swasta, akan diajukan menjadi perguruan tinggi negeri pertama di Cianjur.