Grace Natalie menyampaikan saat ini PSI pun terus berupaya untuk menggaet dukungan terhadap Ganjar. Dia menyatakan telah membuka komunikasi dengan partai-partai lainnya demi mengamankan syarat presidential threshold.
Dia pun tak menutup kemungkinan mengusung Ganjar melalui syarat presidential threshold 25 persen suara nasional. Dia menyatakan sedang terus berkomunikasi dengan sejumlah partai yang berada di parlemen maupun non-parlemen.
"Membuka komunikasi. Kita komunikasi dengan partai-partai non parlemen yang kalau di total suaranya kan mencapai 9 persen," ujarnya.
"Partai-partai yang parlemen pun kita komunikasi termasuk dengan KIB termasuk dengan PAN misalnya," kata dia.
Pasang gambar Ganjar di kantor-kantor PSI
Selain membangun komunikasi terbuka dengan berbagai partai, Grace menyatakan PSI juga melakukan upaya lain untuk mensosialiasikan dukungan mereka terhadap Ganjar Pranowo. Upaya tersebut jelas Grace seperti pemasangan banner di setiap kantor-kantor PSI yang tersebar di di Indonesia setingkat pusat atau kabupaten atau kota.
"Itu bagian dari sosialisasi,"kata Grace.
Grace pun optimis kalau upaya yang dilakukan PSI ini bisa membuat Ganjar Pranowo mendapatkan tiket untuk bertarung di Pilpres 2024.
"Semoga saja Pak Ganjar bisa mendapatkan tiket. Kalaupun tidak Kami tetap mendukung pak Ganjar," kata dia.
Grace Natalie pun menegaskan bahwa upaya yang dilakukan PSI ini untuk mensosialisasikan dan mencari kemungkinan Ganjar mendapatkan tiket atau mendapat dukungan dari berbagai partai. Dan tentunya kata Grace, langkah-langkah PSI disebutnya sebagai bentuk dukungan totalitas.
"Kita tidak mengambil partai lain dan tidak bermaksud tidak sopan atau tidak mengerti tata krama. Tidak ada niatan sama sekali dan buat kami ketika kami mendukung kami totalitas," kata dia.
PSI mengumumkan dukungannya kepada Ganjar Pranowo pada 3 Oktober 2024. Mereka mengusung politikus PDIP itu bersama dengan putri Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid.