TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie tak ambil pusing dengan banyaknya kader yang hengkang dari partainya. Grace menganggap perpindahan itu wajar karena anak muda banyak yang tidak sabar.
"Kita ini anak-anak muda suka enggak sabar, pengennya serba cepet, padahal perjuangan itu prosesnnya panjang," ujar Grace Natalie di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Februari 2023.
Gagalnya PSI masuk dalam parlemen di Pemilu 2019 diduga menjadi penyebab para kader pergi meninggalkan PSI. Padahal, kata Grace, pihaknya menginginkan agar PSI bisa menang di Pemilu 2019, tapi ternyata hal itu belum bisa tercapai dan harus kembali berjuang di Pemilu 2024.
"Akhirnya kalau memang ada teman yang akhirnya pindah ke partai lebih besar, ya kami ucapkan semoga sukses dan semoga juga siap mengahadapi kesulitan yang ada di sana," kata Grace.
Menurut Grace, semakin besar partai maka semakin besar pula pemainnya. Artinya, politikus di partai tersebut harus memiliki ilmu yang canggih agar tidak kalah dari senior. "Itu aja sih, semoga sukes kita terus berjuang," kata Grace.
Sejumlah Politikus PSI Hengkang
Memasuki usianya yang ke-8, sejumlah kader PSI justru hengkang. Mereka meninggalkan partai yang telah membesarkan namanya menjelang kontestasi politik 2024. Beberapa mengaku keluar karena tak ingin lagi berpolitik. Sementara lainnya lantaran tak lagi sepaham dengan partai besutan Grace Natalie ini.
Eks Ketua DPP PSI Tsamara Amany, misalnya. Dia mengundurkan diri pada Senin, 18 April 2022. Alasannya karena tak mau terlibat lagi dengan politik. Tsamara mengaku ingin fokus terhadap isu-isu perempuan.
Sedangkan Michael Victor Sianipar keluar dari PSI karena prinsip politiknya telah berbeda dengan partai itu. Dia hengkang pada 5 Desember 2022 lalu. Jabatan terakhirnya adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta. Usai keluar dari PSI, awal tahun ini Michael resmi bergabung dengan Partai Perindo.
Kepindahan Michael secara resmi diketahui dalam acara deklarasi di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 24 Januari 2023 lalu. Dia memutuskan berlabuh ke Partai Perindo karena dinilainya memberikan ruang yang luas untuk politisi muda.
Selain itu, Rian Ernest juga mundur dari PSI tak lama selang Michael hengkang, yakni pada 15 Desember 2022 lalu. Politikus muda itu telah menentukan kendaraan politiknya lagi dengan bergabung ke Partai Golkar. Rian Ernest ditunjuk sebagai Ketua Biro Pemuda Golkar DKI Jakarta.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Pindah ke Golkar, Rian Ernest: Partai yang Mandiri dan Demokratis
