TEMPO.CO, Jakarta - Eks politikus PSI Rian Ernest hari ini resmi bergabung dengan Partai Golkar. Prosesi penyambutannya dilakukan di DPD Golkar DKI Jakarta. Rian didapuk menjadi Ketua Biro Pemuda DPD Golkar DKI.
Tampak para pengurus partai beringin memadati halaman kantor Golkar di Jalan Pegangsaan, Jakarta Pusat. "Kita berkumpul dan sama-sama bersilaturahmi dalam rangka tentu saja memperkenalkan satu pengurus Golkar DKI Jakarta, Ketua biro Pemuda yang baru, yaitu Rian Ernest," kata Ketua DPD Golkar DKI Ahmad Zaki pada Selasa, 31 Januari 2023.
Baca juga: Hengkang dari PSI, Rian Ernest Dipastikan ke Golkar
Zaki mengatakan, masuknya Rian yang merupakan golongan anak muda ke Golkar menjadi tanda bahwa partai beringin ini menjadi satu partai yang mengakomodir dan memfasilitasi anak-anak muda ke dunia politik.
"Bisa mengajak anak-anak muda untuk masuk ke dunia politik Indonesia. Jadi hari ini salah satu generasi muda, anak muda Indonesia yang juga produktif memberikan keputusannya," kata Zaki.
Sekali lagi kata Zaki ia menyampaikan terima kasih atas pilihan Rian Ernest memilih Golkar, dan menyampaikan selamat berkerja untuk Golkar agar jadi lebih baik lagi di kancah politik Indonesia.
"Kepada Rian, terima kasih untuk bersama-sama dengan keluarga besar Partai Golkar. Nantinya mewarnai politik Indonesia yang mudah-mudahan nanti menjelang 2045 politik kita bisa benar-benar lebih sempurna lagi," kata dia.
Alasan Rian Ernest
Dalam kata sambutannya, Rian Ernest mengatakan keputusannya bergabung dengan Golkar karena partai itu mandiri dan demokratis.
"Partai yang jelas-jelas sangat demokratis, tidak bergantung pada satu sosok tertentu," kata dia.
Kemudian Rian mengatakan bahwa setiap kader di Golkar memiliki kesempatan yang sama. Yang penting kata Rian, ada kemauan dan kompetensi kinerja yang baik.
"Golkar siapa pun, sepanjang memiliki kesempatan yang sama, siapa pun. Sepanjang memiliki kompetensi kinerjanya betul," kata dia.
Rian kepincut masuk Golkar setelah hengkang dari partai yang membesarkan namanya, PSI, karena menurutnya partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu besar dan lebih berpengalaman. Dia menyebut, Golkar laiknya Indonesia mini.
"Melihat ke Golkar itu ada aktivis, politikus, ada yang teknokrat, ada akademisi, ada pengusaha," kata Rian.
Enggan seperti kutu loncat dalam parpol, sehingga Rian berharap kalau Golkar merupakan partai terakhir yang dipilihnya sampai akhir hayatnya.
"Menurut saya ini Indonesia dan ini adalah partai kedua dan terakhir bagi saya," ucapnya.
Baca juga: Mereka yang Hengkang dari PSI, Profil Tsamara Amany hingga Rian Ernest