TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan pemerintah disarankan membuat aturan yang mengatur soal larangan politik dinasti di Indonesia menyusul rencana putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ikut terjun ke dunia politik. Kaesang akan menyusul kakaknya, Gibran Rakabuming, dan iparnya, Bobby Nasution, yang sudah terlebih dahulu masuk ke dunia politik.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai peraturan soal larangan dinasti poltik diperlukan. Pasalnya, selama ini banyak pihak yang menghujat hal tersebut karena dianggap tak sehat dan tak etis. Sampai sekarang, menurut dia, tidak ada regulasi yang mengatur soal politik dinasti.
"Kalau politik dinasti dianggap tak sehat, mestinya DPR dan pemerintah bikin aturannya biar tak ada cibiran," kata Adi saat dihubungi Tempo, Senin, 30 Januari 2023.
Aturan etis seringkali tidak digunakan dalam politik Indonesia
Menurut Adi, jika tak ada regulasi yang mengatur, maka alasan etis tidak bisa digunakan untuk melarang praktik politik dinasti karena akan bertabrakan dengan prinsip demokrasi serta HAM. Absennya regulasi ini membuat elite politik mulai dari level presiden, menteri, anggota dewan, hingga kepala daerah cenderung mengajak keluarga inti mereka terjun ke politik secara kolektif.
"Aturan etis itu samar, fleksibel, dan sulit diukur, tak heran kalau kemudian standar etis dalam politik seringkali tak dipakai, tak bisa dijadikan alat untuk melarang orang maju, yang ada hanya alat judmental atas nama moralitas. Itu saja tak lebih," kata Adi.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep telah menyatakan tertarik terjun ke dunia politik seperti ayah dan saudaranya. Keinginan Kaesang tersebut disampaikan langsung oleh sang kakak, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan Wali Kota Solo pada 23 Januari 2023 lalu.
"Saya ya kaget dia secara terbuka menyampaikan ke saya bahwa dia ada ketertarikan ke dunia politik," ucap Gibran kepada awak media di Balai Kota Solo.
Gibran menyatakan Jokowi pun terkejut mendengar ketertarikan Kaesang. Adik bungsunya itu, menurut Gibran, telah menyatakan ingin maju ke ranah eksekutif. Akan tetapi dia tak menyebutkan daerah mana yang akan disasar Kaesang.
Jawaban Gibran soal dinasti politik
Soal tudingan dinasti politik, Gibran Rakabuming menyerahkan penilaian tersebut pada masyarakat. Ia menyebut ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah kompetisi dimana seorang calon bisa terpilih atau tidak dipilih.
Berkaitan pandangan miring terhadap Kaesang Pangarep, Gibran menilai adiknya memiliki kemampuan. Ia mencontohkan Kaesang cukup berhasil dalam menangani manajemen Persis Solo dalam beberapa tahun terakhir.
“Penilaian warga seperti apa, silakan. Warga juga tidak harus pilih Kaesang karena kompetisi. Yang jelas, Kaesang sudah pernah saya beri tugas dan berjalan baik memperbaiki Persis Solo. Itu bisa menjadi modal dan portofolio Kaesang di politik,” ujar Gibran.
Selain Gibran, salah satu keluarga Presiden Jokowi yang juga masuk ke dunia politik adalah Bobby Nasution yang merupakan Wali Kota Medan. Bobby adalah suami dari putri Jokowi, Kahiyang Ayu.