TEMPO.CO, Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep tiba-tiba menyatakan keinginan terjun dalam dunia politik. Pernyataan dianggap juga mengejutkan pihak keluarga. Keinginan itu dikatakan Kaesang di Solo saat acara makan bersama keluarga, Minggu 22 Januari 2023.
Hal menarik setelah ucapan Kaesang
1. Mengejutkan
Pernyataan Kaesang Pangarep dianggap mengejutkan. Sebab, beberapa dalam beberapa kesempatan ia mengakui tak memiliki keinginan untuk terjun dalam politik seperti ayah dan kakaknya.
Kaesang bahkan sempat menyatakan kasihan melihat pendapatan kakaknya Gibran Rakabuming sebagai Wali Kota Solo. Ia ingin menikmati hidup ketimbang menjadi pejabat.
Baca: PKB Siap Tampung Kaesang Pangarep Jika Terjun Politik
2. Dapat tawaran dari partai
Kabar ketertarikan Kaesang Pangarep masuk ke dunia politik pun langsung menarik perhatian sejumlah partai. Partai Golkar, PKB hingga PSI membuka pintu selebar-lebarnya kepada Kaesang untuk bergabung. Ketua Harian Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono, misalnya mempersilakan Kaesang bergabung.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga membuka pintu selebar-lebarnya Kaesang untuk bergabung. Juru Bicara PSI Cheryl Tanzil mengatakan, semangat anak muda yang dimiliki Kaesang disebut cocok dengan arah partai yang identik dengan kaum pemuda tersebut.
“Politik membutuhkan darah segar dari anak-anak muda yang memiliki kreativitas dan imajinasi luas. Monggo Mas Kaesang, bisa bergabung dengan PSI,” kata Cheryl dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 29 Januari 2023.
3. Diberi kebebasan oleh Jokowi
Jokowi mengatakan dirinya memberi kebebasan terhadap keinginan putra bungsunya untuk terjun dalam politik. Jokowi juga mengakui bahwa keinginan tersebut sudah sempat disampaikan Kaesang secara pribadi. "Sudah ngomong ke saya, tapi saya selalu memberi kebebasan kepada mereka. Saya tidak mempengaruhi, saya tidak memutuskan," katanya seperti dikutip dari Antara.
4. Dinasti politik model baru
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melihat ada kecenderungan pembangunan dinasti politik model baru dalam rencana Kaesang Pangarep. Sebab, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Wali Kota Solo, menantu Jokowi, Bobby Nasution, saat ini juga telah menjadi Wali Kota Medan.
Menurut Ubedilah, jenis dinasti politik model baru ini berbeda dengan gaya lama yang mewariskan kekuasaan secara turun-temurun. Dalam dinasti politik model baru, kekuasaan diperoleh dengan cara dipilih oleh rakyat melalui pemilu. Ia menilai kedua dinasti politik itu bertujuan sama, agar keturunannya terus berkuasa dan menguasai sumber daya untuk kelangsungan kekuasaan diri dan keluarganya.
"Jadi jika Gibran, Kaesang, dan keluarga Jokowi yang lain maju mengikuti kontestasi secara politik liberal, secara aturan, boleh. Tetapi mereka bisa masuk kategori model baru politik dinasti," kata Ubedilah dalam keterangannya, Sabtu, 28 Januari 2023.
5. Belum pasti ikut Pilkada 2024
Gibran Rakabuming Raka mengaku ia belum tahu pasti adiknya akan terjun di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Gibran menilai ketertarikan Kaesang dalam dunia politik karena ingin berkontribusi di daerah. Apalagi, sejak beberapa tahun belakangan, putra bungsu Jokowi itu juga sudah terjun langsung mengurusi klub sepak bola Persis Surakarta atau dikenal juga Persis Solo.
Baca: Golkar Solo Buka Pintu buat Kaesang Pangarep: Harus Siap Ubah Mindset dari Bisnis ke Politik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.