TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan mengomentari isu reshuffle kabinet yang belakangan kembali santer dibicarakan. Menteri Perdagangan Republik Indonesia itu mengatakan reshuffle kabinet merupakan masalah presiden.
“Reshuffle urusan presiden. Urusan saya itu tadi ngurus beras, ngurus cabai, telur ayam, udah gitu saja,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut saat ditemui di Kompleks Gedung DPR dan MPR RI, Jakarta, Ahad, 29 Januari 2023.
PAN tegaskan reshuffle merupakan hak preorogatif presiden
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PAN Yandrie Susanto juga menyebut partainya tidak ambil pusing terhadap isu reshuffle yang semakin kencang beredar. Sebab, menurut dia, reshuflle kabinet tersebut merupakan hak prerogatif yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Mengganti menteri, memasukkan menteri, itu kan hak prerogatif presiden. Orang lain atau partai lain termasuk pengamat boleh saja memberikan masukan. Tapi finalnya tetap di presiden. Namun bilamana ada reshuffle, ya kita hormati,” kata Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Selain itu, Yandri juga mengatakan wajar bilamana dalam sebuah isu reshuffle kabinet dipenuhi dengan nuansa politis. Dia mengatakan bukan hal yang menherankan jika sebuah reshuffle didasari oleh motif-motif politik.
“Pelantikan presiden itu politis, jadi kalau pergantian menteri itu ada isu politisnya ya tidak masalah. Tapi sekali lagi yang tahu persis adalah presiden,” ujar dia pada wartawan.
Selanjutnya, PAN yakin reshuffle bukan karena Jokowi suka atau tidak suka terhadap partai tertentu