TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan ke masyarakat dimulainya kick off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023. Kepala negara menyebut Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi global yang sangat tidak mudah.
Sebab, krisis ekonomi, energi, pangan, dan perang, sedang terjadi. Namun demikian, ia meyakini bahwa keberadaan ASEAN masih penting untuk membantu mengatasi berbagai persoalan tersebut.
"Saya meyakini ASEAN masih penting dan masih relevan bagi rakyat, bagi kawasan dan bagi semua," kata dia dalam pengumuman kick off di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 29 Januari 2022.
Ia yakin ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. "ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan ASEAN matters: epicentrum of growth," ujarnya.
Sebelum menjadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia juga menjadi Ketua G20 2022. Jokowi mengklaim Indonesia telah menjalankan presidensi G20 di tahun tersebut dengan baik.
Komitmen Indonesia terhadap ASEAN juga pernah disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ia berharap lancarnya penyelenggaraan G20 di Bali dapat menular ke keketuaan ASEAN Indonesia pada 2023.
"Indonesia ingin menjadikan ASEAN penting, relevan," kata Retno yang hadir di acara Conference of Indonesian Foreign Policy think-tank FPCI secara virtual, Sabtu, 26 November 2022.
Baca juga: Bicara Ancaman Krisis Ekonomi, Jokowi: Indonesia Beruntung Bisa Kendalikan Fiskal