Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Reporter

Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu
Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli melakukan peluncuran buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023. TEMPO/Tika Ayu

TEMPO.CO, Jakarta -Wartawan senior Tempo Arif Zulkifli meluncurkan buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma. Buku itu dibuat, kata Arif, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase yang disebutnya "endapan". Kegiatan ini berlangsung di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 Januari 2023.

Acara peluncuran buku dibuka oleh Director Tempo Data Science, Philipus Parera. Ia mengatakan reportase perjalan yang dilewati lelaki yang akrab disapa Azul ini penting untuk diterbitkan. Lantaran banyak sekali laporan jurnalistik yang semakin tawar dan tidak dalam. "Kehilangan respotase," kata Philipus. 

Dari kondisi ini, kata Philipus, buku berjudul Jurnalisme di Luar Algoritma ini diterbitkan dengan harapan  jadi pendorong pegiat jurnalistik untuk mengembalikan mahkota dari laporan jurnalistik.Tak hanya itu, buku ini, kata Philipus diharap dapat mendorong publik mengingkan membaca berita yang mendalam dan penuh nuansa. 

"Tidak saja berkutat pada medsos dan hal yang serba cepat. Itu saya kira yang jadi catatan kami," tutur dia.

Philipus pun menambahkan seperti yang disampaikan Goenawan Mohammad bahwa berita itu perlu, tapi tidak cukup itu. Ia harus enak dibaca.

Acara  dilanjutkan dengan bincang sastra. Mengundang sastrawan Ayu Utami didampingi Azul selaku penulis buku. Keduanya naik ke panggung dan mulai berdiskusi.

Pujian dari Ayu Utami

Dalam diskusinya Azul menceritakan proses menghimpun berita menjadi buku. Azul mengatakan bahwa materi buku tersebut diambil dari dokumentasi berita 20-25 tahun belakangan.

Banyak berita yang terdokumentasi, Azul menentukan dua kriteria tulisannya. Pertama, tulisan dihimpun dari hasil liputan tentang perjalanan. Kedua, reportase.

"Harus perjalanan, karena perjalanan selalu menarik, ada sesuatu yang baru yang mungkin tidak dilihat dan tidak dirasakan oleh pembaca," kata dia.

Dan kriteria reportase, kata Azul, yaitu bagaimana seorang wartawan bisa menggambarkan apa yang dia lihat kepada pembaca. Sehingga pembaca bisa merasakan apa yang dirasakan oleh wartawan itu. 

Azul berujar bahwa proses pengumpulan materi tersebut tak mudah, sehingga Tempo menuliskan beberapa tulisan dalam buku, judul-judul dikutip dari masing-masing capture. "Justru malah seperti novel," kata dia,

Akhirnya skema pun diubah. Dari diskusi, judul buku diganti menjadi seperti yang sekarang. Tujuannya agar memancing diskusi. "Agak provokatif. Agar para wartawan tidak lagi hanya bekerja berdasarkan prinsip-prinsip jurnalistik yang saat ini kita tahu mengikuti algoritma, mesin pencari," ujar Azul. 

Ayu Utami memuji kemampuan Azul meramu suatu peristiwa. Ayu mengatakan Azul cakap mengabtraksi peristiwa dan memberi makna pada peristiwa itu. "Karena dasar menulis kita bisa memberikan makna pada suatu peristiwa atau khayalan," ujarnya.

Kegiatan peluncuran buku dilanjutkan dengan pembacaan naskah. Sejumlah tamu undangan khusus membacakan cerita di buku Jurnalisme di Luar Algoritma. Di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dirjen Imigrasi Silmy Karim, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, jurnalis Andini Effendi, aktris Sha Ine Febrianti dan Ayu Utami sendiri.

Kegiatan peluncuran buku ini dihadiri ole berbagai kalangan, mulai dari civitas akademika, hingga aktivis. Berlangsungnya kegiatan ini juga didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Telkom Indonesia.

Baca Juga: Hari Ini Goenawan Mohamad Luncurkan Tiga Buku








Gemala Hatta Dorong Mahasiswa Politeknik Tempo jadi Penulis Berintegritas

8 hari lalu

Cendekiawan Gemala Rabi'ah Hatta saat berdiskusi dengan mahasiswa Politeknik Tempo dalam talkshow
Gemala Hatta Dorong Mahasiswa Politeknik Tempo jadi Penulis Berintegritas

Putri kedua Bung Hatta, Gemala Hatta, berbagi pengalaman dan mengajarkan mahasiswa Politeknik Tempo untuk menjadi insan yang penuh integritas.


Dalami Industri Penyiaran, Mahasiswa Politeknik Tempo Kunjungi LPP RRI

14 hari lalu

Seluruh mahasiswa semester dua Politeknik Tempo mengunjungi kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Maret 2023. Dok.Istimewa
Dalami Industri Penyiaran, Mahasiswa Politeknik Tempo Kunjungi LPP RRI

Mahasiswa semester II Politeknik Tempo mengunjungi kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia atau LPP RRI di Jakarta Pusat, Kamis 16 Maret 2023.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

15 hari lalu

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


HUT Tempo ke-52, Dirut Tempo Inti Media Sebut Pendapatan Perusahaan Meningkat Tajam

24 hari lalu

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Arif Zulkifli memberikan sambutan dalam HUT ke-52 majalah Tempo di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
HUT Tempo ke-52, Dirut Tempo Inti Media Sebut Pendapatan Perusahaan Meningkat Tajam

Dalam acara HUT Tempo ke-52, Dirut Tempo Inti Media menyebutkan pendapatan perusahaan yang meningkat dari tahun sebelumnya, bahkan melampaui target.


52 Tahun Majalah Tempo: Tragedi Minarni, Pembredelan, Bom Molotov

25 hari lalu

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
52 Tahun Majalah Tempo: Tragedi Minarni, Pembredelan, Bom Molotov

Hari ini, 6 Maret 2023, Majalah Tempo 52 tahun. Berikut sedikit kisah dari banyak peristiwa yang dihadapi Tempo dan awaknya sepanjang usia itu.


Dewan Pers Serahkan Draf Rancangan Perpres Media Berkelanjutan ke Kominfo

40 hari lalu

Penjabat Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu berfoto bersama dengan pengurus Dewan Pers Masa Bakti 2022-2025 usai pertemuan dengan Media membahas Kemerdekaan Pers di Aula Gedung Dewan Pers Lantai 7, Jakarta Pusat. Foto: Tika Ayu
Dewan Pers Serahkan Draf Rancangan Perpres Media Berkelanjutan ke Kominfo

Dewan Pers mengundang 11 konstituen untuk membahas materi draf tersebut.


Cek Fakta Tempo Raih Juara Kompetisi Jurnalistik Antihoaks PPMN

46 hari lalu

Cek Fakta Tempo Juara Kompetisi Anti Hoaks PPMN, 10 Februari 2023.
Cek Fakta Tempo Raih Juara Kompetisi Jurnalistik Antihoaks PPMN

Tim Cek Fakta Tempo meraih juara pertama untuk kategori jurnalis profesional


Hari Pers Nasional, Google Nyatakan Dukung Industri Berita melalui Teknologi

50 hari lalu

Yos Kusuma, News Partnerships Lead, Google Indonesia, berbicara di sesi pertama Konvensi Media Massa pada peringatan Hari Pers Nasional yang berlangsung 8 Februari 2023. (Google)
Hari Pers Nasional, Google Nyatakan Dukung Industri Berita melalui Teknologi

Google mengatakan dukungan terhadap organisasi berita adalah hal yang penting untuk memastikan jurnalisme berkualitas dapat terus berkembang.


Jokowi Sedih 60 Persen Belanja Iklan Media Diambil Platform Asing

50 hari lalu

residen Joko Widodo memberikan sambutan pada acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2023, di Deli Serdang, Sumatera Utara, seperti ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 9 Februari 2023. ANTARA/Mentari Dwi Gayat
Jokowi Sedih 60 Persen Belanja Iklan Media Diambil Platform Asing

Jokowi menyebut ada dua Rancangan Peraturan Presiden atau Perpres yang sedang disiapkan untuk membantu media menghadapi platform-platform asing.


Jokowi Kritik Konten Receh Sensasional Akibat Algoritma Media Sosial

50 hari lalu

Presiden Joko Widodo berpidato saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Lapangan Astaka Pancing, Medan, Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023. ANTARA FOTO/Yudi
Jokowi Kritik Konten Receh Sensasional Akibat Algoritma Media Sosial

Jokowi tidak ingin konten recehan dan sensional yang dikendalikan algoritma ini mendominasi kehidupan masyarakat Indonesia.