Sugeng mengungkapkan, setelah menghindar kemudian memperlambat laju kendaraan, karena mendengar ada suara benturan cukup kencang.
Dikejar massa
"Setelah kurang lebih satu kilometer, saya dikejar oleh warga memakai motor. Saya kooperatif saya berhenti ke pinggir. Saya parkir mobil saya reflek ambil handphone rekam video. Saya turun dari kendaraan, orang tersebut langsung marah-marah dan menuduh saya pelakunya," katanya.
Ia pun mengajak warga untuk membuktikan. "Semua dicek dan ada bukti videonya, ternyata tidak ada lecet atau penyok bekas benturan. Mobil itu dikelilingi semua tidak ada sedikitpun goresan, jadi yang dituduhkan tidak benar. Akhirnya yang mengejar ini meminta maaf karena salah paham telah salah kejar mobil dan saya dipersilakan melanjutkan kembali perjalanan," katanya.
Karena tidak merasa menabrak, kemudian Sugeng melanjutkan perjalanan kembali ke arah Bandung.
"Saya tahu kalau saya dituduh sebagai penabrak dari media. Awalnya saya biasa saja dan mobil sudah saya serahkan. Kemudian saya berani terbuka karena saya memang tidak merasa, saya ingin meminta perlindungan," tandasnya.
DEDEN ABDUL AZIZ | ANTARA
Baca: Kapolri Janji Pantau Kasus Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur