Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sejarah Hari Gizi Nasional yang Diperingati pada 25 Januari

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sejumlah warga menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 12 November 2020. Kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan gizi, IVA, kesehatan jiwa, skrining kesehatan lansia, rapid dan tes usap secara gratis tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dengan tema Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah warga menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 12 November 2020. Kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan gizi, IVA, kesehatan jiwa, skrining kesehatan lansia, rapid dan tes usap secara gratis tersebut dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dengan tema Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia masih dihadapkan pada berbagai permasalahan kesejahteraan rakyat, termasuk soal gizi, karena itu Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional setiap tahunnya pada tanggal 25 Januari.

Kenapa setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional? 

Melansir dari stikeshb.ac.id, awalnya pada tahun 1950 dr. J. Leimena memberikan mandat kepada Prof. Poorwo Soedarmo untuk memimpin Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Setahun kemudian atau 25 Januari 1951, LMR kemudian membentuk Sekolah Juru Penerang Makanan.

LMR dikenal dengan IVV atau Instituut Voor Volksvoeding. IVV menjadi bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang saat ini dikenal sebagai Lembaga Eijkman.

Baca : Hari Gizi Nasional, Ahli Gizi Beri Saran Pola Makan untuk Cegah Anak-Stunting

Sejak itu, tenaga penggiat gizi di Indonesia terus berkembang ke banyak perguruan tinggi di Tanah Air. Karena itu, 25 Januari disepakati sebagai peringatan Hari Gizi Nasional.

Berkat pemahaman mendalam akan ilmu gizi dan karya ilmiah yang diterbitkannya, pada tahun 1969 Persatuan Ahli Gizi Indonesia mencetus Prof Soedarmo sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tujuan utama peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional adalah untuk membangun kesadaran akan pentingnya gizi agar menjadi bangsa sehat yang berprestasi serta menggalang kepedulian untuk meningkatkan komitmen dari berbagai pihak.

Hari Gizi dan Makanan Nasional sebagai upaya untuk mendeklarasikan masalah kesehatan seperti perbaikan gizi seperti stunting, wasting, underweight, obesitas, penurunan kematian ibu dan bayi, dan penurunan prevalensi penyakit menular dan tidak menular. Hingga saat ini setiap tanggal 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati dan dijadikan agenda resmi Kementerian Kesehatan RI.

MALINI
Baca juga : KPK Temukan Celah Korupsi Pada Program Penurunan Stunting di Daerah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

3 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

8 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

10 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

13 hari lalu

Warga membeli barang kebutuhan pokok saat kegiatan pasar murah di halaman Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Papua, Rabu 6 Maret 2024. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Pangan menggencarkan gerakan pangan murah untuk menstabilisasi pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi serta penanggulangan stunting dan keluarga rawan pangan di Papua .ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Stunting Rp 400 Miliar

Penyaluran bantuan pangan untuk pencegahan stunting mulai dilakukan. Nilai total anggaran Rp 400 miliar.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

13 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

13 hari lalu

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam acara perayaan 2 tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
ID Food Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting, Dirut: Semua Non-Impor

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food mulai kembali menyalurkan bantuan pangan berupa telur dan daging ayam untuk penanganan stunting.


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

18 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

18 hari lalu

Innovilage 2023. Dok. Telkom University
16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

Innovilage 2023 menyaring ratusan usulan inovasi sosial lingkungan dari kampus. Terdapat 16 tim dengan usulan terbaik yang menerima penghargaan.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

19 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Pemerintah, Dengarkanlah Suara Perempuan!

19 hari lalu

Tuntutan tentang edukasi menstruasi sehat untuk semua perempuan dari salah satu peserta International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Pemerintah, Dengarkanlah Suara Perempuan!

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM melihat perempuan masih mengalami banyak tantangan.