Ketua Teritorial Pemenangan Pemilihan Umum Partai NasDem Effendy Choirie menyatakan kabar kocok ulang menteri bukan kabar angin belaka. Menurut dia, isu reshuffle ini juga sudah santer terdengar di internal NasDem.
“Di NasDem kabar itu bukan bukan kabar angin, tapi kabar beneran. Tapi kami sudah siap,” kata Gus Choi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Januari 2023.
Effendy mengatakan partainya siap jika menterinya direshuffle. Menurut dia, NasDem sudah memikirkan risiko maupun cost and benefit (biaya dan keuntungan) kala mengambil keputusan mengusung Anies Baswedan.
Gus Choi, sapaannya, mengingatkan bahwa NasDem sebagai partai pendukung Jokowi juga punya hak. Dia menjelaskan, Presiden hendaknya berkonsultasi maupun menginformasikan kepada Ketua Umum Surya Paloh sebelum memutuskan untuk mengganti menteri NasDem.
“NasDem itu pendukung setia Pak Jokowi sejak 2014. Reshuffle sekarang itu apakah sudah menghormati hak NasDem sebagai pengusung? Misalnya Pak Surya diajak konsultasi, ditanya, diberitahu, itu yang saya tidak tahu,” kata dia.
Effendy memahami bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa untuk menjadi Presiden ada sejumlah partai pendukung yang mengusung di belakangnya.
“Jadi Presiden tidak ujug-ujug, tidak tiba-tiba. Itu didukung oleh sekian partai untuk memenuhi ambang batas Presiden. Karena itu ketika mau mengganti mestinya tetap konsultasi dengan pendukungnya atau pimpinan partai politiknya,” kata dia.
Presiden Jokowi sendiri tak menampik rencana reshuffle kabinet yang akan dia lakukan. Jokowi berkali-kali menyatakan akan mengganti sejumlah menterinya namun tak menjelaskan kapan hal itu akan dilakukan. Eks Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu juga tak memastikan apakah dia hanya akan mengganti menteri dari Partai NasDem saja atau tidak.