2. Ricky Menyatakan Tidak Tahu Rencana Pembunuhan Brigadir Yosua
Setelah menceritakan secara singkat pengalamannya di kepolisian, Ricky Rizal kemudian melanjutkan pembacaan pledoi dengan menyebut dirinya hanya sosok figuran dalam peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua. Ia mngaku tidak tahu-menahu tentang adanya rencana pembunuhan terhadap Yosua dan menyangkal keterlibatannya dalam rencana tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan dirinya hanya mengamankan senjata api pasca kejadian agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya sebagai anggota Polri dan sebagai yang dituakan melakukan pengamanan senjata api tersebut sebagai bentuk antisipasi dan mitigasi resiko terjadinya keributan kembali diantara mereka,” kata Ricky.
Dalam sidang 9 Januari 2023, Ricky mengakui mendapatkan perintah untuk menembak Brigadir Yosua dari Ferdy Sambo. Menurut Ricky, Sambo memberikan perintah itu saat dia dipanggil ke lantai tiga rumah pribadi atasannya tersebut di Jalan Saguling 3.
Akan tetapi Ricky menyatakan menolak perintah itu. Alasannya dia tak kuat.
"Saya diminta untuk backup dan mengamankan, ‘kamu backup saya amankan saya, kalau dia melawan kamu berani enggak tembak dia?’. Setelah itu saya jawab, ‘saya tidak berani pak saya tidak kuat mentalnya’,” kata Ricky.
Dia menyatakan perintah itu diberikan Sambo karena atasannya tersebut ingin mengklarifikasi soal peristiwa yang terjadi di kediaman mereka di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelumnya. Saat itu Sambo menyatakan Brigadir Yosua telah memperkosa istrinya, Putri Candrawathi.
Selanjutnya, Ricky bahas soal hubungan Brigadir Yosua dengan Putri Candrawathi