TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Kazakhstan merangkap Tajikistan Fadjroel Rachman menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa pagi tadi. Fadjroel menyampaikan sejumlah hal kepada Jokowi, salah satunya berkaitan dengan proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
"Segera penandatanganan Sister City IKN dengan Ibu Kota Astana (ibu kota Kazakhstan)," kata Fadjroel menyampaikan satu dari enam laporan kepada Jokowi, dalam keterangan kepada wartawan, Selasa, 24 Januari 2022.
Berikutnya, eks juru bicara Jokowi ini juga melaporkan target 10 ribu turis Kazakhstan ke Indonesia pada 2023. Kemudian, target trading value atau nilai perdagangan kedua negara hingga US$ 1 miliar, termasuk target investasi ke IKN dari Kazakhstan.
Baca juga: Penghargaan Social Media Awards Kemenlu untuk Fadjroel Rachman, Kategori Apa?
Berikutnya, Fadjroel melaporkan bahwa Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VoA) dan VoA elektronik (e-VoA) dari Kazakhstan ke Indonesia sudah berlaku 18 Januari 2023 setelah rapat kilat dengan Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim. Fadjroel dan Silmy bertemu sehari sebelumnya, 17 Januari.
Berikutnya, Fadjroel menyampaikan salam hormat dan undangan kunjungan kenegaraan dari Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev kepada Jokowi ke Kazakhstan. Termasuk, salam hormat dan undangan kunjungan kenegaraan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon kepada Jokowi ke Tajikistan.
Keduanya juga membahas soal politik. "Siap mengikuti arahan dan tegak lurus perintah Presiden Jokowi untuk menyukseskan Pilpres 14 Februari 2024," kata dia.
Lalu terakhir, Fadjroel Rachman juga mengucapkan selamat ke Jokowi atas pernikahan putranya, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Baca juga: Fadjroel Rachman Jelaskan 30 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Kazakhstan