4. Merasa dimanfaatkan penyidik untuk ikuti cerita Richard Eliezer dalam BAP
Kuat Ma’ruf juga merasa dimanfaatkan oleh penyidik untuk mengikuti sebagian cerita dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
“Saya akui Yang Mulia saya ini bodoh. Saya dengan mudah dimanfaatkan oleh penyidik untuk mengikuti sebagian BAP dari Richard. Saya merasa bingung dan tidak mengerti dengan semua proses persidangan yang sedang berjalan. Tetapi saya tetap berusaha untuk menjalankan proses persidangan,” kata Kuat.
Dalam sidang beberapa waktu lalu, Kuat mengaku dirinya mengikuti perintah Sambo untuk mengakui bahwa Brigadir Yosua tewas karena tembak menembak dengan Richard Eliezer. Dia menyatakan penyidik pun sempat menekannya untuk menceritakan peristiwa yang sebenarnya dengan menyatakan para tersangka lainnya telah mengakui.
5. Kuat Ma'aruf mengatakan pernah dibantu Almarhum Yosua
Kuat Ma'ruf sempat menyebut Brigadir Yosua sebagai sosok yang baik. Dia pun menceritakan bahwa Yosua pernah membantu untuk membayar biaya sekolah anaknya saat dia tak bekerja untuk Ferdy Sambo selama dua tahun.
"Di sisi lain Almarhum Yosua juga baik sama Saya. Bahkan saat saya dua tahun tidak bekerja dengan Bapak Ferdy Sambo Almarhum Yosua pernah bantu saya dengan rezekinya karena saat itu anak Saya belum bayar sekolah," sambung dia.
Selain Kuat Ma'ruf, PN Jakarta Selatan juga akan menggelar sidang pledoi dua terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua lainnya - Ferdy Sambo dan Ricky Rizal Wibowo - pada hari ini.
ARIMBIHP| EKA YUDHA SAPUTRA