TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Ganjar Pranowo menjadi calon presiden yang paling banyak dipilih disusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di posisi ketiga jika pemilu dilakukan sekarang.
Berdasarkan survei LSI yang pada 7-11 Januari 2023 dengan 1222 responden, Ganjar Pranowo unggul 27,2 persen disusul Anies Baswedan 16,8 persen, dan Prabowo Subianto 16 persen. Ridwan Kamil menempati posisi keempat dengan 7,2 persen. Survei ini dilakukan dengan sumulasi 19 nama.
“Ganjar paling banyak dipilih 27,2 persen. Kemudian Anies 16,8 persen, dan Prabowo 16 persen. Adapun Ridwan Kamil 7,2 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers ‘Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini’, yang digelar secara virtual pada Ahad, 22 Januari 2023.
Adapun nama-nama lain mendapat suara di bawah 3 persen, antara lain Agus Harimurti Yudhoyono dengan 2,4 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,8 persen, Erick Thohir 1,3 persen, Ma’ruf Amin 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1 persen, Puan Maharani 1 persen, Gatot Nurmantyo 1 persen, Budi Gunawan 0,8 persen, Tri Rismaharini 0,8 persen, Bambang Soesatyo 0,5, Mahfud MD 0,3 persen, Tito Karnavian 0,3 persen, Muhaimin Iskandar 0,2 persen, La Nyalla Mattalitti 0,0 persen. Adapun sebanyak 18,1 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Adapun target populasi survei adalah WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, atau sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Teknik RDD ini dilakukan dengan 1.222 responden melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan skrining. Adapun margin of error survei LSI ini diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Meski nama Ganjar Prabowo moncer, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP belum menetapkan siapa calon presiden yang akan diusungnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan berkomentar banyak soal calon presiden (capres) yang akan diusung partainya, PDIP. Ganjar yang punya elektabilitas tinggi di berbagai survei tidak ambil pusing bila tak diusung PDIP sebagai capres.
"Urusannya PDI Perjuangan, udah itu nanti urusannya Bu Mega (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," kata Ganjar di acara Rakornas Kepala Daerah dan FKPD seluruh Indonesia di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Selasa, 17 Januari 2022.
Ganjar juga enggan berkomentar soal pandangan beberapa pengamat yang menyebut PDIP lebih realistis untuk mengusung dirinya sebagai capres 2024, ketimbang Ketua DPR Puan Maharani.
"Semua orang bisa menilai," kata Ganjar Pranowo.
EKA YUDHA SAPUTRA | FAJAR PEBRIANTO
Baca: Survei LSI: Tingkat Kepuasan atas Kinerja Jokowi Capai 76,2 Persen