Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Buaya Antar Jasad Balita di Kaltim, Berikut Fakta dan Kronologinya

Ilustrasi buaya. wikipedia.org
Ilustrasi buaya. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Video yang menayangkan rekaman saat seekor buaya mengantarkan jasad seorang balita yang tewas akibat tenggelam ke pinggir sungai viral di berbagai sosial media (sosmed). Berikut ini sejumlah fakta dan kronologinya:

1. Tak ada bekas gigitan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta mengatakan, tubuh balita yang dibawa masih utuh dan tidak tidak ada bagian yang tenggelam tercabik.
Namun demikian, balita berusia 4 tahun yang diketahui bernama Muhammad Ziyad Wijaya itu dipastikan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka. 

"Semua utuh. Jadi buaya ini kalau di kita malah membantu menemukan pencarian korban," kata Melkianus Kotta," kata Melkianus seperti keterangan tertulisnya.

2. Hilang sebelum ditemukan tenggelam

Menurut Melkianus, sebelum ditemukan meninggal dunia dan dibawa buaya, korban sempat dilaporkan hilang pada Rabu 18 Januari 2023.

Sebelum hilang, korban diketahui tengah bermain di belakang rumahnya yang langsung berbatasan dengan Perairan Muara Jawa. 
Kemudian, lanjut dia, pukul 15.00 Wita korban sudah tidak terlihat lagi di belakang rumahnya. Namun mainan korban masih berada di tempat terakhir korban terlihat.

3. Penyebab buaya tidak memakan jasad korban menurut ahli

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Ma'ruf mengatakan, peristiwa buaya mengantar jasad memang memungkinkan untuk terjadi. Amir menilai, adanya kedekatan sang buaya dengan masyarakat sekitar menjadi salah satu alasannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi itu buaya itu kan mungkin sudah berapa kali sering dikasih makan oleh masyarakat sekitar," ujar Amir Ma'ruf.

Pasalnya, menurut Amir, satwa pada umumnya, bisa memenuhi timbal balik dengan manusia. "Misalnya bukan hanya buaya, yang lain pun seperti itu, terus sering berinteraksi, bagi dia (jasad balita) itu bukan makanannya," katanya.

ANTARA

Baca: Mengenal Ikan Aligator Gar, Ikan yang Dilarang Hidup di Indonesia

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top Nasional: Kejanggalan Putusan MK soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Andi Pangerang Dipecat

11 jam lalu

Suasana ruang sidang saat Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman memimpin Sidang Pleno Khusus Penyampaian Laporan Tahunan 2022 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 24 Mei 2023. Melalui Sidang Pleno Khusus ini, diharapkan hak-hak masyarakat atas informasi mengenai MK dapat terpenuhi. Publik diharapkan terlibat dan berpartisipasi menjaga kiprah MK. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya MK merealisasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai lembaga negara dan peradilan konstitusi. TEMPO/Subekti.
Top Nasional: Kejanggalan Putusan MK soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, Andi Pangerang Dipecat

Sejumlah pakar hukum menilai keputusan Mahkamah Konstitusi memperpanjang masa jabatan pimpinan KPK dari 4 tahun menjadi 5 tahun sarat kejanggalan.


Peneliti BRIN Ungkap Benteng Terakhir Indonesia dari Terjangan El Nino

12 jam lalu

Siklon Tropis Mawar di Laut Filipina di utara Papua. Twitter/EYulihastin
Peneliti BRIN Ungkap Benteng Terakhir Indonesia dari Terjangan El Nino

Diprediksi oleh peneliti BRIN, kedatangan El Nino tinggal menghitung hari, yakni pada Juni. Dan akan meluas pada Juli.


Jatuh ke Kandang, Pria Kamboja Tewas Dicabik-cabik 40 Buaya

23 jam lalu

Buaya berkumpul di dekat tepi air saat makan di Taman Buaya Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab, 25 Mei 2023. Taman Buaya Dubai, fasilitas indoor dan outdoor seluas 20.000 meter persegi, rumah bagi 250 buaya Nil dari Afrika Selatan dan Tunisia, memperkenalkan pengunjung ke dunia buaya. REUTERS/Rula Rouhana
Jatuh ke Kandang, Pria Kamboja Tewas Dicabik-cabik 40 Buaya

Ada sejumlah peternakan buaya di sekitar Siem Reap, kota gerbang menuju reruntuhan Angkor Wat di Kamboja yang terkenal.


BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

1 hari lalu

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) berada di dalam mobil kepolisian setibanya  di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 20 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

Andi Pangerang dinilai terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran berat terkati unggahannya tersebut.


Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

1 hari lalu

Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org
Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.


BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

3 hari lalu

Ilustrasi Layanan Telemedicine. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

Beberapa negara termasuk Indonesia disebut telah memakai AI saat pandemi Covid-19 ini.


Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

4 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.


BCA Konsisten Jaga Keanekaragaman Hayati Indonesia

6 hari lalu

BCA Konsisten Jaga Keanekaragaman Hayati Indonesia

BCA bersama BOSF melakukan pelepasliaran lima orangutan ke Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur.


Rumah Kaca Anggrek di Kebun Raya Bogor, Tempat Penelitian dan Wisata Edukasi Anggrek

9 hari lalu

Wisatawan melihat koleksi bunga anggrek di Griya Anggrek Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Griya Anggrek ini sebagai salah satu kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ untuk pelestarian spesies di luar habitat alaminya. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.)
Rumah Kaca Anggrek di Kebun Raya Bogor, Tempat Penelitian dan Wisata Edukasi Anggrek

Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor merupakan salah satu fasilitas yang secara spesifik untuk menyimpan koleksi anggrek.


Cara Gigi Hadid Membuat Putrinya Mau Makan Berbagai Jenis Makanan

12 hari lalu

Makeup look Gigi Hadid di Met Gala 2023. Instagram.com/@patrickta
Cara Gigi Hadid Membuat Putrinya Mau Makan Berbagai Jenis Makanan

Gigi Hadid bercerita bahwa Khai adalah tipe balita yang akan mencoba makanan berbeda meski pada akhirnya dia tidak menyukainya.