TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan partainya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan meresmikan sekretariat bersama (Sekber) pada Senin, 23 Januari 2023 pekan depan. Gerindra dan PKB telah mendeklarasikan koalisi yang bernama Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Budi menjelaskan, peresmian sekber merupakan wujud keseriusan dan kekompakan koalisi. Dia mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal hadir langsung dalam peresmian tersebut.
“Sebagai wujud keseriusan dan kekompakan koalisi, Partai Gerindra dan PKB akan memasuki babak baru dengan meresmikan Sekber. Ketua Umum Gerindra Prabowo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin akan hadir,” kata Budi dalam keterangannya, Sabtu, 21 Januari 2023.
Budi mengatakan peresmian Sekber merupakan bagian dari rangkaian program dan komitmen Koalisi KIR. Ia menjelaskan, program itu mulai dari penandatanganan Piagam Deklarasi Koalisi, hingga berbagai rangkaian pertukaran kunjungan antara dua Ketua Umum.
Selain itu, Budi menyatakan pembentukan Sekber untuk menunjukkan kedudukan yang sejajar dalam perumusan ideologi, strategi, dan arah pembangunan bangsa secara bersama-sama. Upaya perumusan ini disebut Budi dengan melibatkan seluruh struktur kedua partai dari tingkat pusat dan daerah.
“Sekber ini bukan hanya menjadi wadah untuk pemenangan pemilu 2024, tetapi juga sebagai platform perjuangan bersama untuk menggabungkan pandangan dan program masing-masing partai untuk membangun Indonesia, dalam bingkai persatuan,” kata dia.
Budi menyebut salah satu agenda peresmian Sekber adalah penyampaian hasil Ijtima Ulama Nusantara oleh PKB kepada Gerindra. Dia mengatakan partainya bakal mendengar dan mempertimbangkan dengan seksama hasil ijtima tersebut.
“Pembentukan Sekber ini adalah langkah konkrit dari Gerindra dan PKB untuk saling menguatkan dan membesarkan dalam menatap Pemilu 2024. Ini juga merupakan rangkaian pertama dari sekber lain yang akan dibentuk di seluruh penjuru nusantara,” ujarnya.
Meski sudah mendeklarasikan koalisi, namun Gerindra-PKB tak kunjung mengumumkan calon presiden dan calon wakil presidennya. Partai Gerindra menjagokan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres, sementara PKB menyodorkan nama Cak Imin.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut hasil Ijtima Ulama Nusantara yang digelar oleh partainya mengeluarkan keputusan Cak Imin sebagai capres 2024. Jazilul menyebut Ijtima Ulama Nusantara ini juga memberikan kewenangan kepada Muhaimin untuk menentukan sosok capres dari PKB di 2024.
"Hasil Ijtima Ulama Nusantara ini menghasilkan keputusan mendorong kepada Gus Muhaimin untuk menjadi capres atau cawapres di 2024 dan segera membentuk pasangannya," ujar Jazilul di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Januari 2023.
Jazilul menyebut partainya ingin segera mensosialisasikan Muhaimin dan pasangannya menuju Pilpres 2024. Oleh karena itu, PKB bakal mendorong Partai Gerindra untuk segera menentukan sosok capres-cawapres.
"PKB memang telah berkoalisi dengan Gerindra, tapi para kiai mendorong agar Gus Muhaimin segera memastikan pasangannya," kata dia.
Baca: PKB Segera Komunikasi dengan Prabowo Soal Tenggat Penentuan Capres-Cawapres