Gejala penyakit campak
Dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, gejala penyakit Campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan mata merah, batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis yang dapat berujung pada komplikasi berupa pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ketika seseorang terkena Campak, 90% orang yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum memiliki kekebalan terhadap campak. Kekebalan terbentuk jika telah diimunisasi atau pernah terinfeksi virus campak sebelumnya.
Selain itu, gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular.
Langkah pencegahan
Ruam yang terkait dengan campak muncul 3 sampai 5 hari setelah gejala pertama. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit campak adalah dengan melakukan vaksin MMR.
Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua dosis, suntikan pertama pada usia sekitar 12 hingga 15 bulan dan suntikan kedua pada usia sekitar 4 atau 5 tahun. Vaksin MMRV diberikan kepada anak usia 2 bulan hingga 12 tahun. Tembakan pertama harus diberikan antara 12 dan 15 bulan dan suntikan kedua antara 4 dan 6 tahun.
Selain itu, hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Campak adalah penyakit yang sangat menular. Penyakit ini dapat menyebar ketika seseorang yang terinfeksi campak batuk, bersin atau berbicara dan di dekat orang lain.
Serta, selalu waspada dan jaga kebersihan. Mirip dengan COVID-19, flu biasa, yang juga merupakan penyakit menular, tindakan pencegahan terhadap campak harus dilakukan. Seperti, mengenakan masker, mengikuti kebersihan tangan yang benar, dan menjaga jarak disarankan untuk terhindar dari penyakit ini.
ANTARA | HATTA MUARABAGJA
Baca: Campak dan Biang Keringat Ditandai Bintik Merah, Jangan Terkecoh, Ini Perbedaannya