TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti sekaligus Program Manager Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menganggap bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar sebagai sebuah keputusan yang penting. Dia menilai keputusan itu menguntungkan kedua belah pihak.
Saidiman menyatakan. sebagai pemimpin daerah, pria yang akrab di sapa Emil itu membutuhkan dukungan politik dari partai yang solid.
"Golkar adalah salah satu partai terbesar dan memiliki dukungan publik yang relatif stabil," kata Ahmad saat dihubungi, Kamis, 19 Januari 2022.
Golkar butuhkan sosok Ridwan Kamil untuk memulihkan suara di Jawa Barat
Sementara untuk Golkar, dia menilai membutuhkan tokoh yang populer seperti Ridwan Kamil untuk menghadapi Pemilu 2024. Ahmad menilai Golkar saat ini punya satu kelemahan yaitu tak memiliki tokoh yang populer layaknya PDIP yang punya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Demikian pula Gerindra yang dipimpin oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.
Ahmad pun menilai Emil sebagai salah satu tokoh yang cukup populer secara nasional. Hal itu terlihat dari berbagai survei yang menyebut Emil selalu masuk dalam daftar lima besar tokoh yang mendapatkan dukungan publik terbanyak untuk menjadi presiden.
"Selain itu, juga ada kepentingan bagi Golkar untuk memulihkan dukungan dari Jawa Barat yang merupakan provinsi terbesar. Di Jawa Barat, RK (Ridwan Kamil) sangat populer," kata dia.
Selanjutnya, peluang Emil sebagai capres atau cawapres Golkar dinilai masih terbuka